Perubahan Yang Ku Mau



Salam
Jika ada yang pasti di dunia ini maka itu adalah perubahan. Segala hal yang ada di kehidupan kita pasti akan berubah. Mulai dari hal kecil yang sederhana hingga hal besar yang kadang tak pernah kita fikirkan. Dulu masih zamannya berkomunikasi jarak jauh menggunakan surat lalu berganti menggunakan telpon berganti lagi dengan handphone. Handphone sendiri juga berubah fungsinya dari sekedar telpon, berkirim pesan hingga panggilan video, banyak juga hal lain dalam hidup kita yang berubah entah berubah ke arah yang lebih baik atau ke arah yang lebih buruk yang pasti semuanya berubah.

Lalu bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita berubah?
Yang saya maksud bukanlah perubahan fisik tapi perubahan dalam diri kita sendiri dan ini biasanya tidak tampak dengan kasat mata, ini hanya bisa dirasakan dengan hati kita sendiri. Dengan tujuan hidup kita yang berbeda-beda tapi kita tahu hanya satu tempat kembali. Setinggi apapun cita-cita kita dalam hidup hanya akhirat tempat kita pulang.
Perubahan itu sendiri terikat pada dua tujuan yaitu perubahan positif dan perubahan negatif. Perubahan  positif jika kita bisa memberikan makna yang lebih pada kehidupan dan pengabdian yang lebih kepada Allah dengan mengharapkan ridho Allah SWT semata. Sedangkan perubahan negatif akan menjauhkan kita dari Allah, menghilangkan makna dalam kehidupan kita dan membuat kita menyesal di kemudian hari. Jikalau perubahan yang kita rasakan pada diri kita ke arah positif maka kita termasuk orang yang beruntung tapi jika perubahan itu ke arah negatif maka kita termasuk orang yang merugi.
Dulu Rasulullah melakukan perubahan dengan hijrah dari Makkah ke Madinah, beliau saat itu harus melakukan perpindahan untuk menyelamatkan kaum muslimin dari penindasan kaum kafir Quraisy dan yang mereka harapkan adalah keridhoan Allah. Lalu  bagaimana dengan kita? Bagaimana hijrah yang harus kita lakukan? Saat saya mengikuti kajian dengan teh Peggy Melati Sukma beliau berkata bahwa hijrah kita adalah melakukan perubahan dari kondisi saat ini ke kondisi yang lebih baik untuk mendekatkan kita pada Allah SWT. Sebagai contoh saat ini kita sudah sholat, puasa, zakat dll tapi kita belum menutup aurat maka hijrah kita adalah dengan menutup aurat atau saat ini kita sudah sholat fardhu tepat waktu maka perubahan yang dapat kita lakukan adalah menambah sholat sunnah. Perubahan yang kita lakukan itu, kita niatkan karena Allah semata, karena kita mengaharap ridho Allah. Jangan sampai kita sesesali nanti waktu yang tinggal sedikit ini tanpa ada perubahan yang berarti. Dalam Al-Quran sendiri terdapat ayat yang berbicara tentang perubahan yaitu :

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”  (QS Ar-Ra’d [13]: 11)

Ingat bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib kita jika kita tidak mau mengubah keadaan kita sendiri. Perlu kita sadari bahwa cita-cita hidup bermanfaat di dunia dan bahagia di akhirat tidak bisa kita raih jika tidak ada perubahan dalam diri kita ke arah yang lebih baik

Bagaimana kita tahu bahwa kita harus berubah lagi dan lagi?
Kita harus terus belajar, kita harus terus mencari ilmunya. Lihat bagaimana Rasulullah SAW taat patuh tunduk kepada Allah. Rasulullah tak pernah lelah melaksanakan amalan amalan padahal beliau telah Allah janjikan surga. Bagaimana dengan kita? Sudah tuntaskah kita lakukan amalan wajib, sudah kita bahagiakankah orang tua kita, sudah kita jagakah ucapan kita untuk tidak melukai hati saudara kita? Hanya kita sendiri yang bisa menjawab semua itu, karena hanya kita yang bisa merasakannya.

Sampai kapankah kita harus berubah?
Kita harus berubah sampai ajal menjemput. Kita tidak pernah tahu kapan dan dimana kita akan meninggal maka sudah selayaknya kita terus berusaha kearah yang lebih baik. Agar ketika Allah memanggil kita, kita dalam keadaan mengingarNya. Agar jadi ibadah semua amalan dan kegiatan yang kita lakukan dan dapat kita raih surgaNya di akhirat kelak.

Tulisan ini sebenarnya pengingat bagi diri saya sendiri untuk tidak terlena dengan kenikmatan duniawi yang semu. Banyak yang harus diperbaiki pada diri ini namun ilmu yang dimiliki juga belum mumpuni. Semoga Allah mudahkan niat yang ada dihati dan diberi kawan-kawan sholeh sholeha yang mau membersamai.

Salam, Ohio menjelang subuh di bulan Maret


You May Also Like

7 comments

  1. Reminder banget buatku :) .. Ngerasa masih banyak lah kewajiban2 dlm islam yg blm aku jalanin secara konsisten. Semoga2 pelan2, bisa menuju perubahan yg lbh baik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Iya semangat mbaak saya juga gitu masih harus banyak belajar:)

      Delete
  2. Karenaaaa ada satu pepatah yang menyebutkan, "The only constant is change." :D

    Jadi, yang paling konstan dari kehidupan adalah perubahan itu sendiri. Lain-lainnya malah tidak. XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi bener mbak yang paling pasti dari kehidupan yaa perubahan itu sendiri :)
      Terima kasih udah mampir Mbak :)

      Delete
  3. like this! ga ada emot jempol ... 😆

    Aamiin untuk semua perubahan baik yang hendak kita capai ... salam kenal ya mba .. saya member 1m1c

    (standard greetings 😂😂)

    ReplyDelete
  4. sa .. kenapa komen2 ko ga pernah masuk ini teh ... cek cek

    ReplyDelete