Ini hanyalah pikiran random saya saja, jadi tak perlu ditanggapi serius.hehehe
Kemarin habis nonton Final Badminton Ganda Campuran Indonesia vs Malaysia di Olimpiade Rio Brazil dan alhamdulillah menang. Tapi yang menarik sih pas pertandingan semifinal lawan Cina yang merupakan pasangan ganda campuran No 1 di dunia, alhamdulillah Indonesia menang.
Nah pas Indonesia vs Cina tu suporter indonesia di lapangan kayaknya banyak, lumayanlah dibandingkan pendukung Cina, dengan semangat membara suporter indonesia di lapangan meneriakkan kata INDONESIA dan kayaknya itu meningkatkan semangat pemain Indonesia, dibandingkan semangat pemain Cina yang suporter dilapangan gak begitu banyak. Hmm apakah ada hubungannya antara kehadiran suporter dilapangan terhadap semangat para pemain??? wkwkwk random banget ni pikiran.
Kalau ada berarti bisa kita ibaratkanlah dalam berkehidupan, bahwa saling mendukung itu butuh kehadiran nyata dilapangan. Eaaaa jadi yang berpasangan butuh dukungan nyata dari pasangannya salah satunya berupa kehadiran secara fisik karena itu mungkin berpengaruh pada semangat untuk terus hidup. wkwkwkwk artinya mari kita akhiri LDRan kita ini, mari kita bertemu dan menyemangati bersama :) :p
Bismillahirrahmanirrahim
Buat nulis ini niatnya udah dari beberapa hari yang lalu, tapi ada aja ada aja yang bikin gak jadi jadi.
Akhirnya malam ini jadi juga nulis.
Buat nulis ini niatnya udah dari beberapa hari yang lalu, tapi ada aja ada aja yang bikin gak jadi jadi.
Akhirnya malam ini jadi juga nulis.
Beberapa hari yang lalu hampir saja, hampir memakai sesuatu yang telah lama saya tinggalkan. Tapi alhamdulillah setelah saya pikir lama-lama saya tidak jadi memakainya. Ini bermula dari baju tunik saya yang panjangnya dibawah lutut yang biasa saya pakai dengan rok, tapi ada orang yang bilang ke saya pakai celana aja, pasti bagus itu kan gak pp nutupi bagian belakang juga bajunya. Nggggg sempet terdiam sejenak dan mikir, iya juga yaaa, pake celana aja jadi lebih gampang. Buuut alhamdulillah malam-malam kapan itu saya baca-baca blog saya untuk mengingat moment moment bersama daffa, dan saya menemukan postingan ketika saya mulai meninggalkan celana dan teman-temannya. Disitu gak terasa air mata saya nyeees keluar gitu aja, trus sadar aku udah bisa bertahan sejauh ini apa iya aku harus kembali lagi ke masa itu, sedangkan orang-orang saat ini sedang berlomba-lomba menggunakan pakaian yang syar'i. Saya gak tau ternyata tulisan kita di masa lalu bisa mengubah hidup kita di masa yang akan datang, bisa mengembalikan kita ke masa-masa itu sehingga kita seolah olah bisa merasakan betapa beratnya saat itu, atau betapa bahagianya saat itu, saat kita menulis moment-moment bersejarah dalam hidup kita. Semoga tulisan ini kelak juga akan menyadarkan saya bahwa jangan pernah mundur, tidak apa berhenti sejenak dalam sebuah proses tapi jangan pernah mundur. Meski nanti sesulit apapun itu life must go on :)
Bulan Juli lalu adalah bulan kelahiran saya. Betapa bersyukurnya saya saat ini, di umur ke24 th ini. Allah Maha Baik. Tepat 2 tahun yang lalu pada tanggal 27 Juli 2014 saya pernah menulis diblog tentang harapan saya untuk dipertemukan dengan jodoh saya. Alhamdulillah Allah kabulkan tepat setahun kemudian. Di tanggal 27 Juli 2015 saya menikah dengan seorang lelaki yang pintar, dengan proses yang sangat cepat. Alhamdulillah Allah beri kelancaran dan kemudahan dan kini Allah beri kepercayaan pada kami dengan hadirnya Daffa. Di bulan Juli kemarin juga alhamdulillah saya sudah menyelesaikan ujian S2 saya. Dengan sebegitu besar nikmat Allah untuk saya, tak ada yang bisa saya dustakan. Semuanya merupakan bagian dari semua perjuangan yang tentunya tidaklah mudah. Meski telah menikah tapi saya dan suami
Karena masa tumbuh kembangmu takkan datang 2 kali.
Karena masa emasmu tak kan terulang.
Karena mendidikmu harus dimulai sejak kamu mulai mengenal dunia.
Maka dari itu persiapan yang matang harus disegerakan.
Maka dari itu, bunda akan terus belajar.
Maka dari itu, lelah dan letih ini akan bunda anggap sebagai nikmat yang tak berkesudahan.
Karena melihat senyummu, memberikan kehangatan.
Karena kerlingan matamu memancarkan harapan.
Karena tawamu disitu ada kebahagiaan.
Semoga iman, aqiqah dan akhlak yang baik bisa bunda berikan agar tak ada penyesalan di masa yang akan datang