Tips Melepaskan Kecanduan TV dan Gadget Pada Anak Usia Dini

image from unsplash

Salam
Alhamdulillah hampir 2 bulan ini anak kami Daffa (23 bulan) sudah tidak pernah menonton tv dan gadget lagi. Padahal sebelumnya Daffa suka sekali menonton tv hampir setiap hari, bahkan terkadang lebih dari 2 jam. Biasanya Daffa saya perbolehkan menonton tv saat saya masak, mandi atau sedang ada keperluan dikamar mandi namun sudah 2 bulan ini alhamdulillah semua itu dapat saya kerjakan tanpa mengalihkan perhatian Daffa pada tv atau gadget. Tentu ini adalah karena Allah SWT yang membuatnya semua menjadi lebih mudah. Dampak yang paling saya rasakan setelah Daffa tidak lagi saya perbolehkan menonton tv dan gadget adalah ia lebih tenang, lebih mudah di atur dan emosinya tidak meluap-luap. Dulu saat masih sering menonton Daffa sulit sekali diberitahu, agak susah diatur, misalnya saat saya minta ia untuk makan, maka itu akan sulit sekali atau ketika ia mulai marah maka emosinya seakan sulit tersalurkan dengan baik. Nah, berikut ini beberapa tips yang saya lakukan untuk melepaskan kecanduan menonton tv dan gadget untuk anak usia dini:

Ibu Yang Harus Berubah Lebih Dulu
Kalau ibu merupakan orang yang suka menonton tv atau bermain gadget maka mulai saat ini segera hentikan kebiasaan itu terutama di depan anak. Kalau bisa jika bersama anak handphone kita singkirkan untuk sementara. Ingat ya bu anak kita itu peniru yang handal jadi kita harus berhati-hati dan harus bisa memberikan contoh yang baik untuk anak kita. Jika kita ingin mengubah anak kita lebih baik maka kita harus mengubah diri kita sendiri menjadi lebih baik terlebih dahulu. Meski saya akui ini sangat sulit namun lama-kelamaan kita pasti terbiasa. Bahkan tanpa tv saya merasa hidup saya lebih tentram.

Ibu dan Ayah Harus Satu Komitmen
Sebelum melepaskan anak dari kecanduan menonton tv dan gadget ibu dan ayah sebaiknya harus satu komitmen yaitu memiliki tujuan yang sama dan harus konsisten dengan tujuan tersebut. Misal jika dengan si ibu anak dilarang menonton tv namun ketika ibu tidak ada, ayah membolehkan anak menonton tv, tentu ini akan membuat anak bingung tentang aturan mana yang harus mereka ikuti dan mereka akan cenderung memilih aturan yang menyenangkan baginya. Jadi ibu dan ayah harus satu komitmen dan konsisten dengan komitmen yang telah disepakati bersama.

Siapkan Buku Bacaan
Untuk mengalihkan anak dari tv dan gadget salah satu yang bisa dilakukan adalah membacakannya buku. Anak-anak memiliki daya imajinasi yang tinggi dengan membacakannya buku mereka akan memainkan daya imajinasi mereka. Selain itu ini juga bisa memperkenalkan mereka pada kosa kata baru sehingga kemampuan berbicara mereka akan meningkat juga bisa semakin mendekatkan hubungan anak dan orang tua. Jangan takut menghabiskan uang untuk membeli buku karena buku itu ibarat aset yang bisa kita berikan pada anak kita. Jadi mulailah ajak anak kita membaca buku bersama-sama

Lakukan Aktivitas Yang Menyenangkan
Yang anak kita butuhkan adalah bermain dan kita bisa bermain bersama mereka. Jadi kita sebagai orang tua sebaiknya menyiapkan aktifitas bermain yang menyenangkan untuk mereka.  Aktifitas menyenangkan sekaligus aktifitas yang mampu mangasah kemampuan anak. Baik kemampuan berfikir, kemampuan sensor motorik halus dan sensor motorik kasar anak. Saat ini bisa kita cari dengan mudah banyak aktifitas anak yang ada di internet seperti aktivitas-aktivitas Montessori. Selain menyenangkan aktifitas Montessori juga menambah kecerdasan berfikir dan kepekaan anak.

Ajak Bermain di Luar Rumah
Saat anak-anak jiwa berpetualang mereka sedang berkembang, maka salah satu cara untuk menyalurkannya adalah dengan bermain di luar. Dengan bermain diluar mereka bisa mengenal berbagai macam benda-benda dan makhluk lain yang ada di sekitar mereka. Juga menambah kepekaan alat indra mereka. Sambil bermain diluar perkenalkan pada mereka nama hewan atau tumbuhan, suara burung, suara kucing, warna langit dan warna pohon, dll maka alat indra mereka akan bekerja dan mereka semakin tahu mengenai banyak hal.

Sabar
Untuk ibu-ibu yang tanpa baby sitter dan ART seperti saya harus ekstra sabar melihat rumah mungkin akan menjadi sangat berantakan atau akan banyak pekerjaan yang tertunda karena kita harus menemani anak kita bermain tapi tidak apa-apa setidaknya kita tidak akan menyesal kelak jika anak kita semakin kecanduan menonton tv ataupun gadget. Setidaknya kita sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak kita.

Itulah yang saya lakukan selama ini untuk melepaskan anak dari kecanduan tv dan gadget. Saya sendiri sebenarnya bukan yang antipati pada tv dan gadget, banyak hal yang bermanfaat juga yang bisa di dapatkan dari sana untuk pengetahuan anak. Namun mungkin untuk saat ini bagi anak kami yang belum genap 2 tahun belum saatnya memperkenalkan tv dan gadget, dan saya merasakan banyak perubahan positif pada anak saya ketika ia sudah tidak kecanduan menonton pada tv dan gadget. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para orang tua yang sedang mengalami pengalaman yang sama.

Salam, Mar 2018

You May Also Like

12 comments

  1. Suka banget tipsnya mba.

    Emang semuanya kembali ke ortu ya, kalau anak gak mau kecanduan gadget ya ortunya kudu nunjukin kalau gak gadget addict juga hehehe.

    Kalau saya juga menerapkan jam gadget buat anak.
    Dan sejak kecil sudah saya sounding, kalau maminya pegang gadget itu buat kerja.
    Dan saya juga kasih pilihan, mau liat mami pegang gadget dan kerja di rumah atau gak pegang gadget tapi kerja di luar?

    Jadi hingga usia 7 tahun dia masih gak banyak protes saat liat saya suka pegang gadget sementara dia dibatasi.

    Alasannya ya karena maminya kerja hihihi 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bisa d contoh itu tipsnya mbak, terutama buat ibu ibu yg punya olshop dan punya anak juga ya mbaak. Thanks for sharing mbaak ☺️

      Delete
  2. makanya sebelum sampai kecanduan kita hrs bisa mencegah terlebih dulu ya

    ReplyDelete
  3. orang tua pastinya memegang peranan penting ya, mbak dalam tumbuh kembang anak ini. saya juga nih masih berusaha nih mengurangi pegang gadget di depan anak

    ReplyDelete
  4. Kalau orang tua sudah berkomitmen, jalan akan lebih mudah

    ReplyDelete
  5. Duuuh yg no 1 itu bener banget. Ibunya yang berubah dulu. Kebanyakan artikel yg aku baca ngasih tips macam2 dr mulai pengalihan perhatian dll tapi lupa kalau si ibu pemeran utamanya.

    ReplyDelete
  6. Iya mba, orang tua adalah kunci.

    “The children will become who you are, so be who you want them to be” – David Billy

    Kata-kata yang selalu mengingatkan saya untuk menjadi orang tua yang lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mbak jadi orang tua harus belajar setiap saat, kita harus jadi contoh yang baik :)

      Delete