Sebagai seorang istri dan seorang ibu kita dituntut untuk tetap aktif dan produktif setiap hari. Kita harus siap siaga untuk menyiapkan banyak hal mulai dari keperluan anak, keperluan suami dan keperluan rumah tangga. Kalau kita sakit sebentar saja, pekerjaan rumah jadi berantakan. Salah satu hal yang bikin pekerjaan rumah berantakan adalah saat saya terkena "anyang-anyangan".


Anyang-anyangan mungkin pernah dialami kebanyakan wanita. Saya dan ibu saya sendiri pernah mengalami anyang-anyangan, yaitu perasaan sakit saat buang air kecil disertai dengan sakit perut bagian bawah dan ada desakan untuk buang air kecil terus-menerus. Saat anyang-anyangan itu terjadi rasanya bener-bener nggak nyaman, saya harus bolak-balik kamar mandi belum lagi pekerjaan rumah jadi nggak terurus. Dulu setiap anyang-anyangan ibu saya menyuruh mengikat jempol kaki saya dengan karet dan saya nurut aja tapi anyang-anyangan saya tidak segera membaik. Setelah saya cari tahu ternyata anyang-anyangan adalah salah satu gejala adanya infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi saluran kemih ini  disebabkan adanya bakteri jahat E-Coli dan secara anatomi wanita lebih rentan terkena bakteri ini karena jarak antara saluran kemih (uretra) ke saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat, sehingga rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih dan ternyata menurut penelitian 5 dari 10 wanita pernah mengalami gejala infeksi saluran kemih. Wah kalau begini kita sebagai wanita harus tahu dong apa penyebab anyang-anyangan dan bagaimana cara mencegahnya.

Penyebab Anyang-Anyangan
Dulu saya mengangggap remeh masalah anyang-anyangan ini, tapi ternyata itu bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Infeksi saluran kemih adalah penyakit infeksi nosocomial yang biasa terjadi pada saat organisme naik dari uretra ke kandung kemih. Sekali organisme mencapai kandung kemih, organisme akan berkembang biak dan meningkat sehingga menyebabkan infeksi pada ureter dan ginjal. Infeksi saluran kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk mengatakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih  (Agus Tessy, Ardaya, Suwanto, 2001) dan salah satu gejala infeksi saluran kemih itu adalah anyang-anyangan.

1. Sering menahan buang air kecil
Sebagai seorang manusia maka kita sudah seharusnya mengeluarkan sisa-sisa pencernaan yang tidak berguna lagi bagi tubuh kita dan salah satu caranya adalah dengan buang air kecil. Tubuh kita memiliki kemampuan untuk mengukur seberapa banyak limbah yang harus dikeluarkan. Jadi kalau sering menahan buang air kecil menyebabkan limbah tertahan sehingga kuman dapat terlalu lama berada dalam kandung kemih dan menyebabkan infeksi yang serius.
2. Pakaian dalam yang kotor
Pakaian dalam yang kotor tentu menyebabkan banyak masalah kesehatan karena mengandung banyak bakteri yang bisa  menyebar dan menyebabkan mikroba masuk ke dalam tubuh.
3.Cara membasuh yang salah
Cara membasuh yang tidak benar justru bisa menyebabkan bakteri masuk kedalam tubuh. Jadi kita harus memahami dengan baik bagaiaman cara membasuh yang benar yaitu cukup basuh dengan lembut agar tidak menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
4. Toilet yang kotor
Banyak gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat menggunakan toilet yang kotor. Toilet yang kotor mengandung banyak bakteri salah satunya bakteri E-Coli yang bisa memicu terjadinya gejala infeksi saluran kemih.
Serem banget ya, secara kita kadang suka nggak sadarkan bahwa faktor-faktor penyebab infeksi saluran kemih itu sering terjadi di sekitar kita.

Setelah mengetahui penyebab anyang-anyangan saya lebih waspada untuk mencegah agar anyang-anyangan tidak datang lagi.  Berikut adalah beberapa cara yang saya lakukan untuk mencegah anyang-anyangan:

1. Perbanyak minum air putih

Memperbanyak minum air putih 2-3 liter sehari maka akan membuat saluran kemih terbilas secara teratur sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.

2. Menghindari kebiasaan menahan buang air kecil

Dengan menghindari kebiasaan menahan buang air kecil maka menghindari tertahannya bakteri disaluran kemih sehingga bakteri segera keluar dan tidak dapat menyebabkan infeksi.

3. Mengganti pakaian dalam secara berkala

Pakaian dalam yang kotor dan lembab adalah tempat bakteri bersarang, maka mengganti pakaian dalam secara berkala agar bakteri tidak bisa masuk ke organ intim

4. Menjaga kebersihan toilet

Untuk mencegah bakteri muncul maka harus menjaga kebersihan toilet agar bakteri tidak dapat singgah dan berkembang biak.

5. Membasuh dengan cara yang benar

Membasuh organ intim dengan cara yang benar adalah dari depan ke belakang untuk mencegah kontaminasi bakteri dari anus ke saluran kemih.

6. Mengkonsumsi Uri-Cran

Ternyata dengan 5 cara pencegahan diatas belum cukup, saya juga melakukan pencegahan dari dalam dengan mengkonsumsi Uri-Cran yang mengandung buah Cranberry yang mampu mencegah bakteri E-Coli menempel pada dinding saluran kemih sehingga lebih aman dan saya tidak perlu khawatir lagi.

Uri-Cran, Solusi Tepat Atasi Anyang-Anyangan

Uri-Cran merupakan solusi alami untuk mencegah anyang-anyangan. Kandungan buah Cranberry pada Uri-Cran sudah  terkenal sejak dulu memiliki banyak manfaat mulai dari antioksidan, mengobati sariawan, dan mengandung proanthocyanidins yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi ini. Selain itu, antioksidan ini juga dikenal memiliki sifat anti-adhesi yang membuat bakteri tidak akan menempel pada saluran kemih, sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi. Banyak sekalikan manfaat buah Cranberry ini, namun seperti yang kita tahu buah ini sangat sulit ditemukan di Indonesia. Tapi kita tidak perlu khawatir karena ada Uri-Cran yang bisa dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Uri-Cran terdiri dari dua kemasan yaitu kapsul yang praktis dibawa dan bisa diminum kapan saja juga kemasan powder yang memiliki rasa menyegarkan khas buah Cranberry dan saat ini produk Uri-Cran mudah kita temukan di apotik apotik sekitar kita. 

Sebagai seorang wanita menjaga kesehatan organ kewanitaan merupakan prioritas utama. Nah salah satunya caranya dengan mengkonsumsi Uri-Cran. Uri-Cran mengandung buah Cranberry yang memiliki banyak manfaat sehingga kita bisa terbebas dari anyang-anyangan dan melindungi kita dari infeksi saluran kemih sehingga kita tetap aktif setiap hari.

Sumber :
Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.