• Home
  • About
  • Contact
Powered by Blogger.
instagram youtube

a part of Anisa

image from unsplash

Beberapa hari yang lalu di sekolah online bengkel diri yang saya ikuti membahas mengenai komunikasi suami istri. Materi tersebut disampaikan oleh Ummu Balqis. Untuk ibu-ibu yang aktif di sosial media Instagram, nama Ummu Balqis tentu sudah tidak asing lagi. Beliau sering berdakwah mengenai keluarga dan parenting di akun instagramnya. Tentu materi ini merupakan materi yang ditunggu-tunggu oleh peserta sekolah online bengkel diri juga oleh saya tentunya agar dapat hubungan komunikasi dengan pasangan menjadi lebih baik lagi. Nah berikut ini merupakan rangkuman dari materi yang disampaikan oleh Ummu Balqis.

Gaya komunikasi rentan menjadi penyebab konflik dalam rumah tangga. Banyak salah paham yang terjadi jika gaya komunikasi kita dengan pasangan masih belum bermasalah. Seperti yang kita tahu wanita dan pria memiliki cara berfikir yang berbeda, juga cara berkomunikasi yang berbeda. Maka kita sebagai istri sebaiknya tahu betul bagaimana posisi kita dan bagaimana seharusnya kita berkomunikasi dengan suami dengan baik dan benar sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi.

Perbedaan Komunikasi
Kebanyakan dari wanita jika ingin mengungkapkan sesuatu hal pada suami biasanya mereka menggunakan teknik karet gelang, yaitu tidak benar-benar dimaksudkan pada hal yang dia bicarakan. Maksudnya begini, misal suami istri lagi marahan, kemudian si istri bilang "pulangkan saja aku pada orang tuaku", padahal 99% maksudnya istri itu adalah meminta suami untuk intropeksi diri lagi, coba suami pikirkan kesalahan apa yang melukai hati istri bukan istri ingin pulang ke rumah orang tua. Juga ketika istri bilang "aku nggak papa", biasanya justru ini ada apa-apa yang terjadi pada istri. Itulah teknik komunikasi yang biasa digunakan oleh wanita. Sedangkan laki-laki biasanya memaknai kata-kata langsung pada apa yang ia dengar jadi belum terbiasa dengan teknik karet gelang yang dilakukan wanita. Terutama jika suami kita memiliki saudara kebanyakan laki-laki dan lingkungannya seperti sepupu-sepupunya kebanyakan laki-laki maka mereka belum terbiasa dengan teknik karet gelang tersebut. Sehingga kita sebagai istri harus memaklumi dan mencoba ungkapan dengan kata, apa yang sebenarnya kita inginkan.

Penggunaan Bahasa
Wanita itu bahasanya implisit sedangkan laki-laki itu bahasanya eksplisit. Wanita jika ingin mengatakan hal A biasanya gak langsung bilang A tapi masih muter-muter dulu. Tidak langsung ke point yang ingin dibicarakan. Berbeda dengan lelaki yang bahasanya eskplisit, to the point pada apa yang mereka rasakan atau apa yang mereka ingin bicarakan. Perbadaan implisit dan eksplisit ini juga menyebabkan salah paham. Contoh lain, suami baru pulang kerja, capek, dan mobilnya disenggol sewaktu perjalanan pulang tadi, lalu ia pulang ke rumah dalam keadaan cemberut. Ketika kita sebagai istri bertanya ada apa, mungkin suami hanya jawab tidak apa-apa, lantas kita sebagai istri akan berpikir yang macam-macam, yang aneh-aneh padahal suami kita sedang berfikir untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, mereka tidak suka melibatkan orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Nah dari situ kita sebagai istri belajar untuk selalu berpositif thinking, juga belajar menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar tidak terjadi miss komunikasi.

Kebutuhan Berbicara
Bagi wanita berbicara adalah kebutuhan sedangkan bagi pria berbicara seperlunya. Memang begitulah karakter pria dan wanita yang berbeda. Jadi kita jangan baper kalau semisal udah ngomong panjang lebar tapi suami cuma balas senyum aja. Di sinilah tugas kita untuk menginisiasi suami agar mau bercerita. Salah satu tipsnya adalah kita yang bertanya duluan. Tanyakan bagaimana harinya, apa yang ia alami hari ini. Kita yang harus biss memancingnya untuk berbicara lebih banyak.

Saat Ada Masalah
Perlakuan wanita dan pria saat ada masalah itu sangat berbeda. Wanita biasanya ingin membahas persoalan tersebut dengan pasangannya karena bagi wanita bercerita apa yang membuat hatinya sedih, bias mengurangi kesedihannya sekian persen tapi berbeda pada pria. Saat ada masalah pria biasanya fokus, berfikir dan mencari solusi. Tidak ingin melibatkan istri dan biasanya untuk menghilangkan tekanan mereka melampiaskannya pada hobi seperti olahraga atau main game. Tugas kita sebagai isri adalah diamkan saja terlebih dahulu, bantu buat suasana yang nyaman untuk suami. Jangan paksa suami untuk bicara karena jika sudah menemukan solusinya mereka akan bercerita dengan sendirinya.

5 Karakter Komunikasi Efektif
Ada 5 karakter komunikasi yang efektif. Berikut ini adalah 5 karakter komunikasi efektif tersebut :
   1. Respect
       Respect meliputi sikap, sifat, intonasi dan pemilihan kata yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan pasangan. Intonasi dan Bahasa tubuh yang kita gunakan harus menunjukkan bahwa kita respect pada suami

   2. Empati
       Empati merupakan kemampuan diri seseorang untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang sedang dialami oleh pasangannya sehingga ia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pasangannya.
   3. Audible
       Audible ini merupakan bagian dari sisi teknis yaitu ketika kita berbicara, perkataan kita bisa dimengerti atau didengar dengan baik oleh pasangan kita. Yang perlu diperhatikan sebelum kita berbicara adalah adanya jarak dan frekuensi. Jika jarak terlalu jauh maka akan membuat pasangan kita sulit mendengar dengan baik. Maka pastikan sebelum berbicara, pasangan kita bisa mendengar suara kita dengan baik agar tidak terjadi miss komunikasi
   4. Clarity
       Clarity merupakan keterbukaan atau transparansi agar tidak diganggu oleh kecurigaan.
   5. Humble
       Humble disini artinya tidak merasa lebih pintar atau lebih baik daripada pasangan.

Penghambat Keberhasilan Komunikasi Suami-Istri
Beberapa penghambat keberhasilan komunikasi suami istri antara lain :
   1. Blamming Partner
       Blamming partner disini adalah menyalahkan pasangan ketika sedang berkomunikasi. Maksudnya adalah saat suami bercerita kita malah menyalahkan suami atas apa yang terjadi, hal seperti itu tentu membuat suami menjadi enggan untuk bercerita lagi kepada kita. Blamming partner berbeda dengan menunjukkan kesalahan untuk memberi solusi.
   2. Antipati Pada Kritik
       Apapun perkataan yang dikatakan pasangan dianggap nyinyiran atau sindiran sehingga mudah tersinggung dan tidak mau memperbaiki diri.
   3. Qiyasy-Syumuli
       Qiyasy-syumuli adalah menganggap apa yang dikatan atau yang dilakukan pasangan adalah salah. Jika sudah begini maka pasangan jadi enggan untuk bercerita maka komunikasi jadi bermasalah.
  4. Tidak Mencari Akar Masalah
       Jika terjadi perselisihan, baik suami maupun istri tidak segera mencari akar masalah sehingga masalah-masalah tersebut akan menumpuk dan membuat komunikasi sulit terbangun.
   5. Jangkauan Pendek
       Jangkauan Pendek maksudnya adalah tidak mau melihat kedepan. Misalnya saat pasangan melakukan kesalahan besar dan tidak mau memaafkan padahal di masa yang akan datang orang bisa berubah jadi lebih baik dan manusia bisa belajar memperbaiki diri.

Panduan Komunikasi Efektif Suami Istri
Berikut ini beberapa panduan komunikasi efektif suami istri :
1. Tanamkan bahwa suami/istri adalah bagian dari diri kita. Jika kita baik maka pasangan kita juga akan baik.
2. Mengedepankan hukum syariah  dengan begitu suami dan istri akan paham posisi masing-masing dalam agama.
3. Berupaya memperlakukan pasangan dengan makruf. Ini sesuai dengan hadist Nabi yaitu "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” [HR. At Tirmidzi ]
4. Tidak kaku dalam komunikasi. Jika memiliki pasangan yang kaku dan keras dalam komunikasi, maka bisa kita siasati dengan kelembutan. Lama kelamaan sikap kaku dan keras tersebut akan luntur.
5. Menyadari bahwa pasangan adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Belajar Dari Bunda Khadijah
Bunda Khadijah merupakan istri pertama Rasulullah, yang menemani masa-masa awal Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul. Dari peristiwa nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, ada bunda Khadijah disana sebagai tempat Rasulullah berbagi cerita. Bunda Khadijah memahami,  memberikan kontak fisik yang nyaman, kalimat bunda Khadijah menenangkan, bunda Khadijah memuji Rasulullah untuk meyakinkan, dan bunda Khadijah mencari solusi nyata atas permasalahan yang ada.

Teknik Komunikasi
Sebelum berkomunikasi dengan pasangan, sebaiknya kita perhatikan beberapa teknik komunikasi berikut agar komunikasi menjadi lancar dan tidak terjadi kesalahpahaman.
1. Pilih waktu yang tepat
2. Tempat yang tepat
3. Gunakan kalimat yang tepat
4. Feed Back - Solusi


Nah itu tadi komunikasi suami-istri ala Ummu Balqis, setelah kita tahu apa-apa saja yang menjadi penghambat dan panduan komunikasi dengan pasangan tentunya kita jadi bisa lebih intropeksi diri bagi saya tentunya masih banyak harus belajat untuk memperbaiki diri. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjadi penyemangat teman-teman semua untuk terus memperbaiki diri 😊
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
image from unsplash

Salam
Alhamdulillah hampir 2 bulan ini anak kami Daffa (23 bulan) sudah tidak pernah menonton tv dan gadget lagi. Padahal sebelumnya Daffa suka sekali menonton tv hampir setiap hari, bahkan terkadang lebih dari 2 jam. Biasanya Daffa saya perbolehkan menonton tv saat saya masak, mandi atau sedang ada keperluan dikamar mandi namun sudah 2 bulan ini alhamdulillah semua itu dapat saya kerjakan tanpa mengalihkan perhatian Daffa pada tv atau gadget. Tentu ini adalah karena Allah SWT yang membuatnya semua menjadi lebih mudah. Dampak yang paling saya rasakan setelah Daffa tidak lagi saya perbolehkan menonton tv dan gadget adalah ia lebih tenang, lebih mudah di atur dan emosinya tidak meluap-luap. Dulu saat masih sering menonton Daffa sulit sekali diberitahu, agak susah diatur, misalnya saat saya minta ia untuk makan, maka itu akan sulit sekali atau ketika ia mulai marah maka emosinya seakan sulit tersalurkan dengan baik. Nah, berikut ini beberapa tips yang saya lakukan untuk melepaskan kecanduan menonton tv dan gadget untuk anak usia dini:

Ibu Yang Harus Berubah Lebih Dulu
Kalau ibu merupakan orang yang suka menonton tv atau bermain gadget maka mulai saat ini segera hentikan kebiasaan itu terutama di depan anak. Kalau bisa jika bersama anak handphone kita singkirkan untuk sementara. Ingat ya bu anak kita itu peniru yang handal jadi kita harus berhati-hati dan harus bisa memberikan contoh yang baik untuk anak kita. Jika kita ingin mengubah anak kita lebih baik maka kita harus mengubah diri kita sendiri menjadi lebih baik terlebih dahulu. Meski saya akui ini sangat sulit namun lama-kelamaan kita pasti terbiasa. Bahkan tanpa tv saya merasa hidup saya lebih tentram.

Ibu dan Ayah Harus Satu Komitmen
Sebelum melepaskan anak dari kecanduan menonton tv dan gadget ibu dan ayah sebaiknya harus satu komitmen yaitu memiliki tujuan yang sama dan harus konsisten dengan tujuan tersebut. Misal jika dengan si ibu anak dilarang menonton tv namun ketika ibu tidak ada, ayah membolehkan anak menonton tv, tentu ini akan membuat anak bingung tentang aturan mana yang harus mereka ikuti dan mereka akan cenderung memilih aturan yang menyenangkan baginya. Jadi ibu dan ayah harus satu komitmen dan konsisten dengan komitmen yang telah disepakati bersama.

Siapkan Buku Bacaan
Untuk mengalihkan anak dari tv dan gadget salah satu yang bisa dilakukan adalah membacakannya buku. Anak-anak memiliki daya imajinasi yang tinggi dengan membacakannya buku mereka akan memainkan daya imajinasi mereka. Selain itu ini juga bisa memperkenalkan mereka pada kosa kata baru sehingga kemampuan berbicara mereka akan meningkat juga bisa semakin mendekatkan hubungan anak dan orang tua. Jangan takut menghabiskan uang untuk membeli buku karena buku itu ibarat aset yang bisa kita berikan pada anak kita. Jadi mulailah ajak anak kita membaca buku bersama-sama

Lakukan Aktivitas Yang Menyenangkan
Yang anak kita butuhkan adalah bermain dan kita bisa bermain bersama mereka. Jadi kita sebagai orang tua sebaiknya menyiapkan aktifitas bermain yang menyenangkan untuk mereka.  Aktifitas menyenangkan sekaligus aktifitas yang mampu mangasah kemampuan anak. Baik kemampuan berfikir, kemampuan sensor motorik halus dan sensor motorik kasar anak. Saat ini bisa kita cari dengan mudah banyak aktifitas anak yang ada di internet seperti aktivitas-aktivitas Montessori. Selain menyenangkan aktifitas Montessori juga menambah kecerdasan berfikir dan kepekaan anak.

Ajak Bermain di Luar Rumah
Saat anak-anak jiwa berpetualang mereka sedang berkembang, maka salah satu cara untuk menyalurkannya adalah dengan bermain di luar. Dengan bermain diluar mereka bisa mengenal berbagai macam benda-benda dan makhluk lain yang ada di sekitar mereka. Juga menambah kepekaan alat indra mereka. Sambil bermain diluar perkenalkan pada mereka nama hewan atau tumbuhan, suara burung, suara kucing, warna langit dan warna pohon, dll maka alat indra mereka akan bekerja dan mereka semakin tahu mengenai banyak hal.

Sabar
Untuk ibu-ibu yang tanpa baby sitter dan ART seperti saya harus ekstra sabar melihat rumah mungkin akan menjadi sangat berantakan atau akan banyak pekerjaan yang tertunda karena kita harus menemani anak kita bermain tapi tidak apa-apa setidaknya kita tidak akan menyesal kelak jika anak kita semakin kecanduan menonton tv ataupun gadget. Setidaknya kita sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak kita.

Itulah yang saya lakukan selama ini untuk melepaskan anak dari kecanduan tv dan gadget. Saya sendiri sebenarnya bukan yang antipati pada tv dan gadget, banyak hal yang bermanfaat juga yang bisa di dapatkan dari sana untuk pengetahuan anak. Namun mungkin untuk saat ini bagi anak kami yang belum genap 2 tahun belum saatnya memperkenalkan tv dan gadget, dan saya merasakan banyak perubahan positif pada anak saya ketika ia sudah tidak kecanduan menonton pada tv dan gadget. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para orang tua yang sedang mengalami pengalaman yang sama.

Salam, Mar 2018
Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
me and my mom

Bagi saya ibu adalah segalanya. Lebih dari sekedar orang tua, ibu bagi saya adalah my best friend, my personal advisor, and my everything. Dari dulu saya sudah terbiasa untuk cerita ke ibu apapun yang saya hadapi dalam kehidupan saya mulai dari senang, sedih, ataupun sedang terpuruk. Ibu juga merupakan orang yang saya cari pertama kali untuk cerita dan ibu selalu bisa diandalkan. Sampai sekarangpun setelah menikah dan punya anak jika saya mengalami hari yang berat saya akan cerita kepada ibu. Namun dengan jarak yang sangat jauh antara saya dan ibu saat ini berkomunikasi dengan ibu hanya bisa saya lakukan via handphone dan saat ini saya menyadari bahwa saya belum melakukan apa-apa untuk ibu. Saya belum bisa membahagiakan ibu dan terkadang saya tidak tahu apakah ibu tahu bahwa saya sangat menyayanginya. Mungkin teman-teman diluar sana juga mengalami apa yang saya rasakan, terutama setelah menikah dan terpisah tempat tinggal dengan orang tua. Namun meski begitu kita sebagai anak tetap bisa menunjukkan rasa kasih sayang kita kepada ibu. Berikut ini adalah 5 cara untuk menunjukkan kasih sayang kepada ibu:




Puji Masakannya
Siapa yang suka habis makan masakan ibu langsung pergi gitu aja? hehe. Nggak ada salahnya lho untuk bilang ke ibu kita kalau masakannya itu enak dan kita suka. Setelah menjadi ibu saya baru bisa merasakan perasaan ini, bahwa ada kepuasan tersendiri kalau masakan kita habis dan anak kita memuji masakan kita. Apalagi jika kita sangat jarang bertemu ibu, jangan lupa kalau ibu memasakkan makanan untuk kita selalu puji dan katakan kalau kita menyukainya. Dengan begitu ibu pasti senang dan tentunya lebih semangat lagi untuk memasakkan makanan-makanan enak untuk kita.

Selalu Tanya Kabar dan Tanyakan Harinya
Kalau ditanya siapa yang paling sering menanyakan kabar kita? Bagaimana hari-hari kita? tentu jawabnya adalah ibu. Meski terkadang karena keterbatasan waktu dan jarak mereka tidak bisa mengungkapkan tetapi mereka tetap memikirkan keadaan kita kapanpun dan dimanapun. Namun kita sebagai anak seberapa seringkah kita bertanya kabar ibu kita, bertanya mengenai hari-hari yang ia lalui. Dengan begitu ibu kita bisa tahu bahwa kita perhatian padanya dan kita sangat menyayanginya. Yang dibutuhkan orang tua terkadang adalah pendengar yang mau mendengarkan cerita mereka. Jadi mulailah dari sekarang untuk selalu menanyakan kabar dan menanyakan hari ibumu.

Katakan Padanya Bahwa Kamu Menyayanginya
Terkadang kita sebagai anak merasa malu untuk mengatakan bahwa kita menyayangi ibu kita. Padahal dengan mengungkapkannya ibu kita bisa menjadi sangat senang karena meski kita sibuk dengan aktifitas kita atau sudah terpisah sangat jauh kita masih ingat kepada beliau. Coba kesampingkan rasa malu tersebut karena bagaimanapun kita tetap anak ibu kita, meski kita sudah dewasa. Jadi tidak perlu malu untuk mengatakan aku sayang ibu dan aku sedang merindukan ibu. Ini sering saya lakukan. Saya termasuk tipe orang yang suka mengekspresikan apa yang saya rasakan. Termasuk rasa sayang saya kepada ibu dan saya tahu ibu menjadi senang setelah mendengar hal itu.

Habiskan Waktu Dengannya
Adakalanya kesibukan kita sehari-hari membuat kita lupa untuk menghabiskan waktu dengan orang tersayang. Nah, ketika ada waktu senggang atau libur coba ajak ibu kita jalan-jalan berdua atau makan di restoran favorit keluarga dengan begitu kita dan ibu akan memiliki quality time berdua dan bisa menjadi kenangan-kenangan indah yang terekam dalam memori. Ini tentu akan membuat ibu kita bahagia dan tahu bahwa kita sangat menyanginya

Memberikannya Hadiah
Orang tua mana yang tidak senang jika mendapatkan hadiah dari anaknya. Memberi hadiah tidak harus menunggu moment atau saat-saat tertentu lho. Memberi hadiah kepada ibu bisa kapan saja karena kasih ibu kepada kita saja tidak mengenal waktu. Jadi kapanpun kita bisa memberi hadiah kepada ibu. Yang terpenting niat kita yang tulus untuk membahagiakan ibu. Itu juga yang saya lakukan untuk ibu saya. Saat ini kesempatan untuk pulang dan bertemu ibu merupakan hal yang agak sulit saya lakukan karena sebagai istri saya juga harus menemani suami yang sedang tugas belajar. Salah satu cara menunjukkan rasa kasih sayang saya kepada ibu adalah dengan memberinya hadiah. Meskipun jauh saya tetap bisa memberikan hadiah kepada ibu. Dengan kecanggihan teknologi saat ini apapun yang kita mau bisa kita beli secara online. Meski begitu saya ingin memberikan hadiah kepada ibu yang bernilai dan nggak pasaran beruntunglah saya bertemu dengan Qlapa.com yang merupakan situs jual beli online produk handmade buatan asli Indonesia. Gimana nggak seneng coba? Saya bisa memberikan hadiah kepada ibu saya juga bisa membantu pengrajin lokal. Di Qlapa ini menawarkan ribuan kerajinan tangan buatan ratusan pengrajin lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk kualitas jangan ditanya, meskipun ini handmade tapi kualitasnya harus sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh Qlapa. Nah ini salah satu hadiah yang saya beli di Qlapa untuk ibu saya
my mom and gift I bought from Qlapa


Sebelumnya saya tidak memberitahu ibu kalau saya akan memberinya hadiah. Jadi saya membeli dari Qlapa dan memasukkan alamat penerimanya ke alamat rumah ibu saya. Tentu ibu saya terkejut sekaligus senang karena mendapatkan kejutan dari anaknya yang jauh. Membeli produk di Qlapa ini sangat mudah, karena tampilannya yang user friendly, sehingga pembeli mudah untuk menemukan produk apa yang mereka cari. Untuk temen-temen yang biasanya suka bingung ingin memberi hadiah apa untuk ibu atau orang-orang tersayang lainnya, di Qlapa ini ada laman perayaan dan hadiah yang isinya macam-macam bingkisan atau hadiah yang bisa diberikan kepada orang lain selain itu produk-produknya bisa dibuat costume atau bisa dibuat khusus sesuai keinginan pembeli. Untuk pembayarannya juga sudah menggunakan sistem diotomisasi dan menggunakan rekening bersama, sehingga pembeli bisa melakukan transaksi dengan nyaman dan terjamin keamanannya. Menarik bukan?
Selain membeli hadiah untuk orang-orang tersayang secara tidak langsung berbelanja di Qlapa juga membantu meningkatkan perekonomian Negara. Tidak ada salahnya untuk mencoba memberi hadiah kepada ibu kita, karena pasti ibu kita akan merasa senang dan tahu bahwa kita sangat menyanginya.

Itu tadi 5 cara saya untuk menunjukkan kasih sayang saya kepada ibu. Selagi ibu kita masih ada jangan pernah ragu untuk menunjukkan rasa kasih sayang kita kepada mereka.


Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
image from unsplash
Salam,
Bagi saya blog sudah seperti rumah, meski sudah jauh dan lama pergi tapi rumah tepat kembali. Bahkan sempat pindah ke rumah baru tapi akhirnya balik ke sini lagi. Kurang lebih 6 tahun blog ini bersama saya tentu sudah banyak suka duka yang terekam sebagai memori dalam tulisan yang saya dokumentasikan. Awal mula bikin blog itu tahun 2012 dengan alasan waktu itu pengen punya wadah sebagai tempat menuangkan ide dan pengalaman yang pernah dilalui dalam hidup. 2012 berarti saat itu saya semester 4 strata 1 di Universitas Muhammadiyah Malang. Arek Ngalam iki rek 😊 eits tapi iki wong jogja pisan 😊😊
Duh dulu mana ada kepikiran bakal seriusin blog kayak sekarang. Dulu cuma nulis pengalaman hidup, pengalaman kuliah, pengalaman KP sama penelitian skripsi aja tapi sampai sekarang tulisan itu yang pengunjungnya paling banyak. Baru aja 2 bulan ini menseriusi tulis-menulis di blog karena kebutuhan dan kehausan diri untuk beraktualisasi. Mungkin karena terbiasa dari kuliah saya suka ikut organisasi terus tiba-tiba saat setelah kuliah nggak ngapa-ngapain gitu jadi bingung juga akhirnya fokus lagi untuk nulis biar perjalanan hidup ini terekam dalam kata dan tetap bisa dinikmati kelak dihari tua.

Kalaulah dilihat postingan-postingan zaman dulu, duh jadi malu. Segala ditulis mulai dari mau seminar proposal, revisi sidang, galau habis lulus S1 mau lanjut sekolah lagi atau kerja, masa-masa sulit diawal S2, sampai curhat pengen nikahpun ada di blog ini. Eee tapi kalau dibaca-baca jadi happy juga rasanya. Pernah juga dulu ngalamin itu semua hehe. Sekarang mau fokus buat nulis hal-hal yang bermanfaat termasuk tulisan mengenai kehidupan sendiri juga biar bisa jadi kenang-kenangan 😊

Masalahnya sekarang waktu yang saya punya udah nggak sefleksibel dulu, udah ada prioritas no 1 yaitu anak lanang dan suami yang kebutuhan dan keperluannya harus diutamakan. Meski kamu blog hanya akan ku sentuh di waktu sisa tapi kamu tau kan aku sangat ingin berlama-lama denganmu. Sekarang susah banget buat nyuri-nyuri waktu untuk nulis. Satu minggu satu tulisan dah alhamdulillah banget. Semoga aja ni bisa konsisten karena akhirnya saya menemukan hal yang membuat saya bahagia lagi, menemukan hal yang kalau udah jadi tu ada perasaan puas di hati, perasaan yang kalau belum selesai-selesai ditulis tu kayak ada yang belum lega gitu karena untuk sekarang sebelum ngepost tulisan biasanya saya baca-baca dulu, review dulu, bikin ide pokok tulisan, tulis dulu di kertas, cari foto yang sesuai tulisan, tulis, edit baru posting karena saya takut memberikan informasi yang salah tapi kalau untuk tulisan yang kalian baca sekarang nggak perlu pakai begituan karena ini tcurhat jadi kalau tcurhat nggak perlu mikir apalagi belajar hehe

Yaa beginilah tcurhat mamak-mamak lyfe. Semoga ini bisa menjadi pengingat diri untuk tetap nulis walaupun rada ngesot dan lambat yang penting nulis. Ku sangat salut liat ibu-ibu yang sekolah lagi punya bayi atau balita juga, anaknya lebih dari satu dan konsisten nulis udah gitu tulisannya padet ilmu dan penuh makna tu mesti jadi panutanku. Hmmm semoga yaa ini blog juga bisa padet ilmu dan penuh makna, juga bisa menispirasi siapapun yang datang berkunjung. Terimakasih juga buat yang udah mampir baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja terutama buat yang udah luangin waktu untuk baca tulisan ini 😆. Semoga kita semua selalu berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari. Aamin



Salam hangat from Columbus with ❤❤❤
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
image from unsplash

Adakah di sini yang memiliki anak usia kurang lebih 2 tahun dan merasa tiba-tiba anaknya berubah? Jadi banyak mau, suka nunjuk ini itu tapi pas dikasih salah mulu plus udah mulai nggak berhenti ngomong. Udah bisa pilih makanan apa yang mau dia makan atau baju apa yang mau dia kenakan. Kalau iya selamat, kita senasib sepenanggungan 😊

Malam kemarin my lovely son, tidur jam 3 dini hari. Anaknya masih seger ngajak main ini itu, tapi kadang protes salah mulu yang dilakuin. Ditambah lagi ibu bapaknya udah teler. Kalau udah gini biasanya ibunya yang suka kepancing emosi, tapi alhamdulillah nggak sampai emosi parah cuma ngomel-ngomel gak jelas aja (istigfar).

Besoknya nyari-nyari apa penyebab daffa jadi kayak gitu. Nah, nemulah ini artikel di sini dari bagian kesehatan Negara Bagian Western Australia yang pas utuk kondisi daffa saat ini mengenai terrible two. Emang sebulan lagi daffa bakal 2 tahun. Setelah baca itu jadi kayak eling (ingat) bahwa dia masih anak kecil yang sedang berkembang dan rasa ingin tahunya masih sangat tinggi jadi wajar kalau dia bersikap seperti itu. Saya jadi lebih memahami apa yang ia rasakan. Menurut artikel tersebut balita umur antara 2 sampai dengan 3 tahun sedang mencari tahu tentang diri mereka sendiri, apa yang mereka inginkan dan apa yang tidak mereka inginkan. Terrible two adalah ungkapan yang sering digunakan karena kemampuan mereka untuk meniru orang dewasa dengan baik. Pada tahap ini anak kita sedang mengalami perkembangan yang luar biasa dalam hal sosial emosional, perkembangan pemahaman, kemampuan fisik dan perkembangan bahasa.

Perkembangan Sosial Emosional
Pada fase ini balita terkadang membayangkan apa yang orang lain rasakan tapi kebanyakan yang mereka rasakan adalah cemburu dan gairah mencintainya begitu kuat terhadap orang-orang dalam keluarganya sehingga mereka tidak punya ruang lagi untuk merasakan apa yang orang lain rasakan. Mereka mulai mencoba dan menyimpan apa yang mereka rasakan tapi akan merasa sangat buruk jika mereka pikir mereka melakukan hal yang salah. Beberapa hal yang perlu kita ingat adalah balita 2 tahun kita sedang belajar untuk melihat dirinya sebagai orang yang terpisah dan karena itu mereka sering mengatakan "No" atau "Tidak". Mereka juga tahu apa yang mereka inginkan dan terkadang jadi berselisih dengan kita saat mereka tidak dapat melakukan sesuatu atau berhenti dari melakukan sesuatu, karena mereka belum bisa menata perasaan mereka akibatnya terjadi temper tantrum ketika mereka lelah atau frustasi. Kehilangan kendali pada perasaan seperti itu bisa sangat menakutkan bagi mereka dan mereka membutuhkan banyak kontak fisik untuk memastikan bahwa mereka dicintai. Selain itu balita 2 menuju 3 tahun dapat bermain dengan anak lain beberapa saat tapi dia belum bisa berbagi. Mereka bertindak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan merebut atau mendorong. Fase ini juga imajinasi mereka dimulai, ini bisa kita lihat saat mereka menidurkan boneka di tempat tidur ataupun saat mengendarai mobil di atas lantai.

Perkembangan Pemahaman
Dunia adalah tempat yang besar dan rumit, pada fase ini balita sedang belajar memahami 'rules” atau “aturan” dan bagaimana semua itu bisa masuk akal.  Balita mengira bahwa orang tuanya bisa mengetahui apa yang mereka pikirkan. Mereka juga belum bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak seperti tayangan di TV, mereka juga belum bisa membedakan sesuatu yang hidup dan tidak, jadi mereka menganggap angin, matahari, bulan itu sama seperti orang atau binatang peliharaan. Mereka juga belum paham dengan kenyataan yang ada misal saat mereka terjatuh mereka menyalahkan jalan atau saat melihat pot bunga terjatuh mereka akan berfikir pot itu ingin jatuh sendiri.

Kemampuan Fisik
Pada fase ini kemampuan fisik mereka juga meningkat. Mereka juga sangat percaya diri dengan kemampuan fisik yang mereka miliki tapi mereka tidak tahu caranya untuk berhenti. Mereka suka berlari, berayunan, memanjat dan menunggangi mainan yang bisa mereka dorong dengan kaki mereka, tapi mereka bisa salah langkah lalu terjatuh, dan ini sering terjadi maka yang kita lakukan adalah mengawasi mereka agar tidak memanjat terlalu tinggi atau memberikan pengamanan keselamatan karena mereka belum mengerti konsep keselamatan

Perkembangan Bahasa
Pada fase ini berkembang bahasa balita sangat cepat, mereka berusaha menyampaikan sesuatu meskipun kalimat mereka belum kita mengerti. Mereka belum bisa berbicara dengan jelas maka jika kita mengerti segera kita jawab dan ulangi kata yang mereka ucapkan dengan jelas agar mereka paham. Mereka juga sudah mulai mengerti intruksi seperti bawa sepatumu ke sini.

Itu tadi perkembangan anak diumur 2 tahun yang sangat berkembang pesat tentu sekarang kita sudah mulai mengerti apa yang sebenarnya anak kita rasakan, apa yang mereka inginkan dan apa yang sedang mereka hadapi sehingga kita sebagai orang tua lebih bisa sabar dan dapat mendukung perkembangan anak kita dengan baik. Selain itu yang bisa kita lakukan sebagai orang tua adalah berikan kesempatan bagi mereka untuk terus bereksplorasi tapi tetap dalam pengawasan kita. Saya juga masih belajar dan tentunya kita sebagai orang tua selalu dapat pelajaran baru dari anak kita. Semoga tulisan ini bermanfaat.


Salam, Ohio Mar 2018



Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
image from canva

Assalamualaikum.wr.wb
Setelah menikah 2,5 tahun saya baru tergerak untuk mencari tahu bagaimana islam mengatur keuangan keluarga. Dulu yang saya tahu yang penting uang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, bisa zakat, infak, sodaqoh juga ada tabungan. Namun lama-lama kelamaan saya sadar pasti ini ada di atur oleh agama saya. Karena islam adalah agama yang sempurna, pasti ada aturan dalam pengelolaan keuangan keluarga. Akhirnya saya mulai pelajari, baca refesensi dan dengar kajian ustadz dan ustadzah mengenai pengelolaan keuangan kelurga secara islami. Tulisan ini adalah gabungan dari banyak referensi yang saya anggap penting dan akan berguna bagi kita dalam mengelola keuangan. Semoga bisa memberi manfaat bagi teman-teman yang lain.

Ingat bahwa ada 5 hal yang Allah pertanyakan di akhirat kelak, sesuai dengan hadist Nabi Muhammada SAW “Tidak akan bergeser kedua kaki Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. at-Tirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir jilid 10 hal 8 Hadits no. 9772 dan Hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah al-AHadits ash-Ashahihah no. 946) [1]

Jika dari 5 pertanyaan tersebut bisa kita jawab dengan baik, maka selamatlah hidup kita di akhirat dan tidak akan menyesal kita atas apa yang telah kita lakukan. Begitu pula pada perkara harta, di akhirat harta kita akan ditanya dari mana didapatkan dan untuk apa digunakan. Harta merupakan titipan Allah SWT kepada kita dan kita berkewajiban menjemput harta tersebut dengan cara yang halal sesuai tuntunan yang ada dalam agama kita agar rezeki yang kita peroleh menjadi berkah tentunya selain cara mendapatkan kita juga akan diminta pertangggungjawaban kemana setiap rupiah dari pemeberian Allah tersebut kita habiskan. Apakah kita gunakan untuk hal yang bermanfaat atau tidak.

Tujuan Pengelolaan Keluarga Islami
Berikut adalah alasan kenapa kita harus mengelola keuangan kita dengan benar:
1. Pertanggungjawaban kepada Allah SWT
Apa yang Allah beri haruslah kita pertanggungjwaban. Sesuai dengan keimanan kita bahwa adanya hari akhir maka sudah sepatutnya kita menjaga semua aspek dalam kehidupan kita termasuk masalah harta.
2. Keberlangsungan hidup di dunia dan di akhirat 
Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada hidup kita di dunia, maka sudah seharusnya kita memiliki simpanan untuk mengantisipasi segala ketidakpastian itu atau kita harus memiliki tabungan. Tidak hanya kehidupan dunia, kita juga harus memiliki tabungan di akhirat berupa zakat, infak, sodaqoh dan transaksi lainnya yang kita gunakan untuk agama Allah.

Pengelolaan Keuangan Keluarga Dalam Islam
Dalam mengelola keuangan maka meliputi dua hal yaitu pendapatan dan pengeluran.  Pendapatan yang akan kita kelola haruslah jelas jumlah dan cara mendapatkannya karena harta yang sumber pendapatan yang tidak jelas (ghoror), riba (bunga) dan maysir (untung-untungan atau judi) akan membuat pendapatan kita menjadi tidak halal [2]. Sedangkan untuk pengeluaran harus jelas untuk apa saja kita keluarkan pengeluaran tersebut agar bisa kita pertanggungjawabkan diakhirat kelak

Pengalokasian Pendapatan Untuk Pengeluaran
Berikut ini pengalokasian pendapatan pada pos-pos pengeluaran :
1. Zakat
Setelah pendapatan kita terima maka akun pengeluaran yang paling pertama harus kita prioritaskan adalah hak Allah. Sebagai wujud syukur kita atas apa yang telah Allah berikan kepada kita. Ini juga menunjukkan mental berkelimpahan yakni meyakini bahwa Allah Maha Kaya dan mampu mengayakan hambanya. Yakin bahwa semua makhluk Allah sudah punya jatahnya di bumi ini.

2. Keluarkan Hak Orang Lain yang Ada Pada Kita (Hutang)
Hutang biasanya terjadi ketika seseorang ingin memenuhi suatu kebutuhan namun dana yang dikelurkan bukan dari sumber pendapatan. Tentu sebagai seorang muslim wajib bagi kita untuk melunasi hutang. Bahkan Rasulullah bersabda:
“
Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)

Maka setelah pendapatan kita terima dan kita gunakan untuk zakat, infak dan sodaqoh jangan lupa untuk membayar hutang kita kepada orang lain.

3. Investasi
Investasi adalah menunda konsumsi saat ini untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dimasa yang akan datang. Investasi ini ada dua yaitu untuk kita di akhirat dan untuk di dunia.
Untuk di akhirat dapat kita golongkan dalam infak, dana haji, dana qurban dan waqaf [2]. Tentulah untuk memenuhi hal tersebut perlu kita anggarkan dalam pengeluaran kita dan ingat hasil dari yang kita keluarkan itu akan kita nikmati di akhirat kelak sesuai dengan janji Allah.
Untuk Investasi di dunia terdiri atas dana investasi, dana pendidikan anak dan dana pensiun [2]. Dana investasi sendiri adalah investasi yang sudah dipahami di masyarakat pada umumnya, seperti membuka deposito, menabung, membeli saham, menambah asset, membeli obligasi dsbnya. Tujuan dari investasi ini selain untuk dinikmati dimasa yang akan datang juga untuk mencegah uang dari inflasi serta mengantisipasi ketidakpastian daya beli dimasa yang akan datang, memelihara kelangsungan pendapatan (jika kemampuan bekerja berkurang) serta meningkatkan asset. Untuk dana pendidikan haruslah dirancang sejak dini karena saat ini biaya pendidikan tergolong mahal terutama jika ingin masuk di sekolah yang berkualitas. Selanjutnya dana pensiun digunakan untuk menyiapkan kehidupan hari tua yang lebih baik saat kemampuan fisik telah menurun dan tak mampu bekerja seperti saat masih muda.

4. Biaya Rutin
Biaya rutin ini merupakan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Biaya rutin dibagi dalam 4 kategori yaitu biaya harian, biaya mingguan, biaya bulanan dan biaya tahunan[2]. Untuk biaya harian adalah biaya yang rutin kita keluarkan sehari-hari seperti makanan, minuman dan biaya dapur lainnya. Biaya mingguan ini terjadi saat kita melakukan transaksi mingguan, misalnya pembelian gas atau pembelian air mineral. Biaya bulanan adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin dalam setiap bulan seperti pembayaran listrik, telepon, sekolah anak, dll. Biaya tahunan adalah biaya yang secara rutin dikeluarkan setiap tahun seperti pajak kendaraan dan pajak bumi bangunan.

Setelah membahas pos-pos pengeluaran diatas selanjutnya berapa persenkah dari pendaptan yang dapat kita anggarkan dalam setiap pos. Untuk sedekah adalah 2,5% dari pendapatan kita. Untuk hutang maksimal 30% dari pendapatan lalu untuk investasi akhirat adalah 7,5% dan investasi dunia 20% serta untuk biaya rutin adalah maksimal 40% [2] [3]

Setelah pengalokasian pengeluaran maka akan terjadi 3 kondisi sebagai berikut :
1. Pendapatan > Pengeluaran
Maka ini adalah kondisi yang ideal dan kondisi ini yang banyak kita harapkan. Jika memiliki banyak uang berlebih maka dapat kita gunakan untuk membantu saudara-saudara kita yang kekurangan agar harta kita menjadi lebih bermanfaat.
2. Pendapatan = Pengeluaran
Kondisi ini merupakan kondisi minimum dan sebaiknya kita mulai hati-hati dan mulai memikirkan dengan jelas langkah kita ke depan.
3. Pendapatan <  Pengeluaran
Kondisi ini adalah kondisi krisis. Kita mulai memikirkan cara untuk bisa bertahan dan tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup kita.

Cara Agar Kondisi Keuangan Tidak Kritis
Jika kondisi keuangan kita tergolong kritis atau pengeluaran lebih besar dari pendapatan sebaiknya mulailah berhemat dan jangan boros. Jangan mengikuti hawa nafsu semata apalagi mengikuti gengsi karena ini akan merugikan diri kita sendiri. Mulailah mencari tambahan pendapatan untuk memenuhi semua kebutuhan kita tapi perlu diingat bahwa dengan cara yang benar dan diridhoi Allah SWT.

Semoga tulisan ini bermanfaat karena saya juga masih belajar. Mari jika ada tambahan bisa kita diskusikan bersama.

Salam



Referensi :
[1] http://www.muadz.com/5-perkara-yang-akan-ditanyakan-pada-hari-kiamat/
[2] https://www.kompasiana.com/achmadfirdaus/kajian-islam-tentang-pengelolaan-keuangankeluarga_5500a2178133110c51fa707f
[3] http://mesjidui.ui.ac.id/memahami-dan-menerapkan-manajemen-keuangan-rumah-tanggamuslim- yang-diberkahi-allah/

Referensi tambahan
[1] Ustadz Ahmad Gozali - Manajemen Keuangan Keluarga Muslim
 https://www.youtube.com/watch?v=mw5zHpmEQRk
[2] Ustadz Erwandi Tarmizi MA - Keuangan Rumah Tangga
 https://www.youtube.com/watch?v=jvXAszhvph0&t=13s
[3] https://rumaysho.com/187-bahaya-orang-yang-enggan-melunasi-hutangnya.html
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
image from unsplash
Salam
Minggu lalu anak kami daffa (22 bulan) mengalami sakit tenggorokan. Gejala awal ia sakit adalah badannya tiba-tiba panas, lalu malam harinya panasnya naik turun dan dia juga tidak mau makan. Paginya kami berinisiatif membawa dia ke rumah sakit dan ternyata setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa ia terkena radang tenggorokan. Memang daffa akhir akhir ini suka makan chips (keripik) padahal sebelumnya saya melarang daffa makan permen, coklat dan chips tapi karena saya pikir seklai-kali nggak papa lah ternyata jadi sakit. Tapi nggak papa buat dijadikan pelajaran untuk ayah bundanya supaya ke depannya lebih hati-hati lagi.
Anak kecil belum bisa menjelaskan apa yang ia rasakan terutama saat ia sakit dan tidak selera makan. Ia tidak bisa mengungkapkan apa yang ingin dia makan agar tenggorokannya merasa lebih baik. Maka berbekal pengalaman ibunya (saya sendiri) yang juga sering sakit tenggorokkan maklum dulunya anak kos yang suka makan sembarangan padahal saya punya amandel dan tenggorokkan saya sensitif dengan penyedap rasa ataupun pengawet makanan. Lalu saya berinisiatif membuat menu makanan ini untuk daffa selama ia sakit radang tenggorokkan dan alhamdulillah ia mau makan walaupun tidak sebanyak seperti sebelumnya.
Dalam membuat menu makanan ini selain harus sehat, saya juga memperhatikan tekstur makanan karena tenggorokan anak masih sakit untuk menelan maka saya membuat makanan yang mudah ditelan oleh anak. Berikut menu makanan tersebut :

1. Bubur Ayam
Bubur ayam ini bikinnya gampang tapi ya gitu lama ngaduknya sampai nunggu nasi menjadi bubur. Yang perlu ibu-ibu siapkan adalah ayam untuk kaldu, nasi putih, bawang merah dan bawang putih serta daun salam. Langkah pertama yang harus ibu-ibu lakukan adalah rebus ayam kurang lebih 50 menit lalu angkat ayam dan masukkan nasi putih ke dalam kaldu tadi, jangan lupa beri bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan, garam dan daun salam. Lalu koreksi rasa setelah itu sajikan bubur dimangkok dan taburi dengan ayam suwir yang sudah d rebus tadi.

2. Bubur Sumsum
Bubur ini memiliki rasa yang manis dan biasanya disukai anak-anak. Cara membuatnya pun cukup mudah, yang perlu ibu-ibu siapkan adalah tepung beras, santan, air, gula merah dan daun pandan. Langkah pertama yang dilakukan adalah didihkan  air lalu masukkan gula merah biarkan sampai gula merah terlarut dan diamkan. Selanjutnya untuk bubur, campur tepung beras dengan sebagian santan dan didihkan sebagian santan yang lain setelah itu masukkan campuran tepung beras tadi dan terus diaduk sampai mengental dan meletup-letup. Sajikan bubur di wadah dan siram dengan sirup gula merah tadi.

3. Banana Pancake
Selain sebagai alternatif sarapan banana pancakes ini juga bisa dijadikan makanan tambahan saat anak kita sakit tenggorokan. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga gampang sekali yaitu 2 buah pisang, 1 cup tepung terigu, 1 buah telur, 2 sdm gula pasir, 2 sdm minyak sayur dan 2 sdt baking powder. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah lumatkan pisang dengan garpu lalu masukkan bahan bahan yang lainnya. Aduk hingga tercampur rata menggunakan wisk. Siapkan pan dan beri sedikit mentega, setelah pan panas maukkan adonan tadi kurang lebih 3 sdm untuk 1 buah pancake. Sajikan di wadah dan banana pancake siap di santap bisa kita diberi sirup gula atau butter di atasnya.

4.  Agar-agar atau Pudding
Saat tenggorokan anak sakit, mereka ingin menyantap makanan yang membuat tenggorokannya terasa dingin dan agar-agar atau pudding ini bisa menjadi alternatif yang digunakan. Untuk agar-agar atau pudding, ibu-ibu bisa gunakan yang instan yang dijual dipasaran namun pastikan itu ternyata dari bahan bahan yang alami tidak mengandung pemanis dan pewarna buatan

5. Mashed Potato atau Kentang Tumbuk
Mashed potatoes atau kentang tumbuk adalah kentang yang dibuat dengan cara menumbuk, menggiling, atau melumat kentang yang sudah direbus. Ibu juga bisa menambahkan bawang putih halus, garam, sedikit susu dan keju untuk menambahkan cita rasa pada kentang.

6. Kolak Ubi Jalar
Kalau ini pasti ibu-ibu pasti udah sering membuatnya. Bahannya cuma ubi jalar atau sweet potato, santan, air dan gula merah. Rasanya yang manis dan tekstur ubi jalar yang lembut setelah dimasak membuat anak anak mudah menelannya dan suka akan rasanya.

Itu tadi pilihan menu makanan untuk anak yang sedang sakit radang tenggorokan. Semoga dapat menjadi referensi untuk ibu-ibu di luar sana atau ada yang punya ide lain? Silahkan ditambahkan di komentar ya 😊

Salam, Ohio Maret 2018
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments


Salam
Jika ada yang pasti di dunia ini maka itu adalah perubahan. Segala hal yang ada di kehidupan kita pasti akan berubah. Mulai dari hal kecil yang sederhana hingga hal besar yang kadang tak pernah kita fikirkan. Dulu masih zamannya berkomunikasi jarak jauh menggunakan surat lalu berganti menggunakan telpon berganti lagi dengan handphone. Handphone sendiri juga berubah fungsinya dari sekedar telpon, berkirim pesan hingga panggilan video, banyak juga hal lain dalam hidup kita yang berubah entah berubah ke arah yang lebih baik atau ke arah yang lebih buruk yang pasti semuanya berubah.

Lalu bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita berubah?
Yang saya maksud bukanlah perubahan fisik tapi perubahan dalam diri kita sendiri dan ini biasanya tidak tampak dengan kasat mata, ini hanya bisa dirasakan dengan hati kita sendiri. Dengan tujuan hidup kita yang berbeda-beda tapi kita tahu hanya satu tempat kembali. Setinggi apapun cita-cita kita dalam hidup hanya akhirat tempat kita pulang.
Perubahan itu sendiri terikat pada dua tujuan yaitu perubahan positif dan perubahan negatif. Perubahan  positif jika kita bisa memberikan makna yang lebih pada kehidupan dan pengabdian yang lebih kepada Allah dengan mengharapkan ridho Allah SWT semata. Sedangkan perubahan negatif akan menjauhkan kita dari Allah, menghilangkan makna dalam kehidupan kita dan membuat kita menyesal di kemudian hari. Jikalau perubahan yang kita rasakan pada diri kita ke arah positif maka kita termasuk orang yang beruntung tapi jika perubahan itu ke arah negatif maka kita termasuk orang yang merugi.
Dulu Rasulullah melakukan perubahan dengan hijrah dari Makkah ke Madinah, beliau saat itu harus melakukan perpindahan untuk menyelamatkan kaum muslimin dari penindasan kaum kafir Quraisy dan yang mereka harapkan adalah keridhoan Allah. Lalu  bagaimana dengan kita? Bagaimana hijrah yang harus kita lakukan? Saat saya mengikuti kajian dengan teh Peggy Melati Sukma beliau berkata bahwa hijrah kita adalah melakukan perubahan dari kondisi saat ini ke kondisi yang lebih baik untuk mendekatkan kita pada Allah SWT. Sebagai contoh saat ini kita sudah sholat, puasa, zakat dll tapi kita belum menutup aurat maka hijrah kita adalah dengan menutup aurat atau saat ini kita sudah sholat fardhu tepat waktu maka perubahan yang dapat kita lakukan adalah menambah sholat sunnah. Perubahan yang kita lakukan itu, kita niatkan karena Allah semata, karena kita mengaharap ridho Allah. Jangan sampai kita sesesali nanti waktu yang tinggal sedikit ini tanpa ada perubahan yang berarti. Dalam Al-Quran sendiri terdapat ayat yang berbicara tentang perubahan yaitu :

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”  (QS Ar-Ra’d [13]: 11)

Ingat bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib kita jika kita tidak mau mengubah keadaan kita sendiri. Perlu kita sadari bahwa cita-cita hidup bermanfaat di dunia dan bahagia di akhirat tidak bisa kita raih jika tidak ada perubahan dalam diri kita ke arah yang lebih baik

Bagaimana kita tahu bahwa kita harus berubah lagi dan lagi?
Kita harus terus belajar, kita harus terus mencari ilmunya. Lihat bagaimana Rasulullah SAW taat patuh tunduk kepada Allah. Rasulullah tak pernah lelah melaksanakan amalan amalan padahal beliau telah Allah janjikan surga. Bagaimana dengan kita? Sudah tuntaskah kita lakukan amalan wajib, sudah kita bahagiakankah orang tua kita, sudah kita jagakah ucapan kita untuk tidak melukai hati saudara kita? Hanya kita sendiri yang bisa menjawab semua itu, karena hanya kita yang bisa merasakannya.

Sampai kapankah kita harus berubah?
Kita harus berubah sampai ajal menjemput. Kita tidak pernah tahu kapan dan dimana kita akan meninggal maka sudah selayaknya kita terus berusaha kearah yang lebih baik. Agar ketika Allah memanggil kita, kita dalam keadaan mengingarNya. Agar jadi ibadah semua amalan dan kegiatan yang kita lakukan dan dapat kita raih surgaNya di akhirat kelak.

Tulisan ini sebenarnya pengingat bagi diri saya sendiri untuk tidak terlena dengan kenikmatan duniawi yang semu. Banyak yang harus diperbaiki pada diri ini namun ilmu yang dimiliki juga belum mumpuni. Semoga Allah mudahkan niat yang ada dihati dan diberi kawan-kawan sholeh sholeha yang mau membersamai.

Salam, Ohio menjelang subuh di bulan Maret


Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Newer Posts
Older Posts

Ads

About Me

About Me

Hello, Iam Anisa :)
a Mom. Amateur blogger.
Welcome to my blog :)

Popular Posts

  • Kerja Praktek (KP) di Chevron Pacific Duri Riau
  • Solusi Tepat Atasi Anyang-Anyangan Dengan Uri-Cran
  • 5 Rekomendasi Channel YouTube Berbahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini
  • Pengalaman Snow Tubing
  • Tips Melepaskan Kecanduan TV dan Gadget Pada Anak Usia Dini

Follow Us

  • instagram
  • youtube

recent posts

Categories

1minggu1cerita amerika Anak Anyang-anyangan Badminton being mother Bengkel Diri blogging cantik dengan hijab Daffa Dokter Enny Dokter Kandungan terbaik eczema fakta hamil family for my children Hadiah hamil hidup hijab hijrah idul fitri Industrial Engineering Infeksi Saluran Kemih Islam just story kehidupan Kerinduan Kesehatan Keuangan LDM LDR Life lifemustgoon Lifestyle Marriage Me melahirkan menjadi lebih baik Menyapih mitos hamil Muhasabah My Mom Obgyn Jogja Olimpiade Rio Parenting Pembelajaran pengalaman melahirkan proseshijrah Qlapa random thought Resep review semangat Someone suporter teknologi Terrible Two Toilet Training traveling Uri-Cran Video Washington DC winter YouTube

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2018 (34)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (3)
    • ►  April (5)
    • ▼  March (8)
      • Komunikasi Suami Istri
      • Tips Melepaskan Kecanduan TV dan Gadget Pada Anak ...
      • 5 Cara Menunujukkan Kasih Sayang Kepada Ibu
      • Blog Itu Bagi Saya adalah . . .
      • Mengenal Lebih Jauh Terrible Two
      • Pengelolaan Keuangan Keluarga Dalam Islam
      • 6 Menu Makanan Untuk Anak Radang Tengorokan
      • Perubahan Yang Ku Mau
    • ►  February (13)
  • ►  2017 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (57)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (6)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (22)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
  • ►  2014 (31)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (11)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2013 (7)
    • ►  December (5)
    • ►  September (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  December (5)

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Kumpulan Emak Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Created with by ThemeXpose