• Home
  • About
  • Contact
Powered by Blogger.
instagram youtube

a part of Anisa

Sesuatu yang tak terlihat namun bisa menyakitkan itulah lisan. Ucapan dan perkataan yang bisa keluar dari mulut kita kadang bisa bernilai sebagai pahala namun kadang menjadi dosa. Sudah pasti kita berdusta atau membuat hati orang lain terluka maka perkataan dan ucapan itu akan menjadi dosa, sebaliknya jika yang keluar adalah hal yang bermanfaat, bernilai Ibadah maka akan menjadi pahala. Semakin bertambah umur sekarang ini saya sering terfikir apakah kata-kata yang keluar dari mulut ini membuat orang lain terluka walaupun hanya untuk bercanda. Semakin sering berfikir sebelum bicara, apakah lebih baik diam atau mengungkapkan apa yang ada dipikiran. Dan tentu saja setelah dipikir ternyata lebih baik diam 🙂

Reminder to my self ☺️
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah mood untuk nulis udah kembali lagi. Kali ini saya mau berbagi pengalaman bagaimana melatih Daffa untuk toilet training. Selain sebagai  dokumentasi pribadi yang akan saya baca lagi nanti kalau Allah beri kami amanah baru lagi (aamiin) juga semoga dapat memberikan manfaat bagi ibu-ibu yang akan melatih anaknya toilet training. Sharing is caring, right 😊

Sebenarnya dari semua proses yang harus dilalui oleh anak, toilet training inilah yang saya maju mundur terus untuk melaksanakannya. Keenakan di zona nyaman sehingga banyak banget alasan untuk menunda-nunda. Tapi kebayang waktu itu udah masuk bulan Agustus yang artinya sebentar lagi fall dan dingin maka toilet training daffa harus segera dieksekusi. Sekarang merupakan minggu ke4 dari saat mulai saya putuskan untuk melatih Daffa toilet training dan alhamdulillah sudah banyak kemajuan. Salah satu parameternya adalah Daffa udah bisa bilang kalau mau poo atau pee.

Untuk toilet training ini sendiri saya nggak ekspektasi apa-apa, cuma jalani aja yang penting anaknya happy dan ibunya nggak stress. Jadi tergolong santai. Sebelum mulai toilet training saya mengajak Daffa untuk beli underpants yang motifnya lucu-lucu seperti mobil-mobilan, bola basket dan tokoh-tokoh kartun. Saat beli sambil dikasih tau nanti untuk Daffa ya underpantsnya. Sedangkan untuk sounding toilet trainingnya sendiri sudah saya lakukan kurang lebih 2 atau 3 bulan sebelum toilet training dimulai. Saya bilang ke Daffa kalau dia sudah besar sekarang dan tidak perlu pakai diaper lagi. Saya juga sering membacakan buku mengenai toilet training jadi harapannya dia nanti nggak kaget kalau tiba-tiba udah nggak pakai diaper lagi. Alhamdulillah waktu itu juga dapat toilet potty training baru dan belum dipakai dari teman yang mau pulang ke Indonesia.


Buku toilet training daffa



(Image from amazon)
Toilet Potty Training Daffa tapi warnanya pink.
Saya juga bekerja sama dengan suami untuk bergantian memberihkan poo dan peenya Daffa. Juga udah siap untuk capek gotong Daffa bolak-balik ke kamar mandi. Kasur juga udah dilapisi sprei yang waterproof biar kalau poo atau pee nggak mengotori kasur.

Minggu pertama toilet training saya mau fokus untuk ngenalin Daffa underpants, poo dan pee. Jadi minggu pertama saya nggak banyak berharap, yang penting Daffa tau aja dulu bahwa ini namanya poo, ini pee juga sekarang dia nggak boleh pakai diaper lagi. Untuk minggu pertama tidur malam tetap pakai diaper tapi setelah itu udah nggak pakai lagi. Di minggu pertama ini juga sering-sering ajak anak ke kamar mandi untuk poo atau pee karena mereka kadang belum bisa bilang dan belum paham. Minggu kedua mulai tidur malam nggak pakai diaper dengan syarat sebelum tidur harus diajak pee dulu jadi insyaAllah malamnya nggak ngompol. Minggu ketiga udah mulai bisa ngomong mau poo atau pee jadi dah lebih baik. Semuanya berjalan tidaklah mudah awalnya. Daffa pernah poo dan pee saat bermain juga pernah ngompol saat tidur. Tapi namanya juga anak-anak lagi belajar InsyaAllah akan mengerti dan paham seiring berjalannya waktu. Nah yang sering kita lupakan saat ngajarin anak toilet training adalah mengajarkan adab di kamar mandi. Saya sendiri juga sering lupa baca doa masuk kamar mandi dan doa habis buang hajat tapi dengan begini kita jadi sama-sama belajar.

Untuk toilet training saat berpegian saya nggak punya tips khusus, yang jelas sering sering aja tanya anak kita mau poo atau pee nggak dan saya sarankan untuk tidak berpegian dalam waktu yang lama untuk beberpa saat sampai anak kita dirasa udah lulus toilet trainingnya. 

Dari pengalaman toilet training Daffa ini, ada beberapa tips yang ingin saya tuliskan semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca :
1. Minta pertolongan Allah SWT untuk memudahkan toilet training anak kita dan kita diberi kemudahan serta kesabaran.
2. Mulai sounding anak kita mengenai toilet training beberapa bulan sebelumnya jadi anak sudah siap dan tidak kaget saat akan toilet training.
3. Belikan dan bacakan buku-buku mengenai toilet training. Jadi mereka punya bayangan bagaimana toilet training itu.
4. Lihat kesiapan dan kondisi anak. Jangan lakukan toilet training kalau anak sedang sakit.
5. Usahakan tidak sedang traveling atau jalan-jalan dalam waktu lama diluar rumah. Karena kadang anak nggak nyaman poo atau pee di tempat lain selain di rumahnya.
6. Siapkan sprei waterproof dan kalau bisa semua karpet di rumah disimpan dulu untuk beberapa waktu.
7. Siap kerjasama suami istri.
8. Siapkan kesabaran dan ridho terhadap apa yang anak lakukan (psst : ku tau ini berat 😅)

Alhamdulillah sekarang udah mulai kerasa lebih mudah ketika anak udah nggak pakai diaper lagi dan yang pasti budget untuk diaper bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lainnya. Selamat toilet training bu ibu. Semoga tulisan ini bermanfaat 😊



Columbus, Sept 2018


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillah masih bisa bersama membangun rumah tangga yang “baru” 3 tahun ini. Kalau ada yang bilang 5 tahun pertama dalam pernikahan adalah masa-masa yang berat, mungkin saya bisa setuju walaupun baru 3 tahun membina rumah tangga. Tak bisa dipungkiri perbedaan karakter, budaya, bahasa merupakan hal yang paling sering membuat kami salah paham. Masih meraba-raba hal-hal mana yang bisa membuat mood pasangan bagus atau sebaliknya. Tapi banyak juga hal yang membahagiakan yang belum pernah dirasakan sebelumnya:) alhamdulillah 
To all my friends yang baru menikah, pernikahan emang berat nggak kayak drama korea yang skenarionya bisa menyenangkan hati kita penontonnya. Banyak yang harus dipelajari, harus dikejar dengan baik pemahaman pernikahan dan tujuan pernikahan agar saat kita goyah, tau dimana tempat bersandar. 
To my husband if you read this I wanna say thank you for everything and i am sorry for all my mistakes. InsyaAllah sama-sama belajar terus menjadi lebih baik, lebih sabar, lebih ikhlas, dan selalu berharap ridho Allah SWT. Eee tahun depan dah mau masuk 4th ni. Daaah kepikiran kasih adek buat daffa belum bosque? 😜
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Bunda . . .
Panggilan yang paling sering ku dengar
Panggilan untuk diriku yang baru

Bunda . . .
Saat ku dengar kata itu
Mata, kaki dan tanganku siap untuk melaju
Memberikanmu hangat pelukku

Bunda . . .
Kadang panggilan itu membuatku merasa malu
Sudahkan cukup ilmu dan kesabaranku dalam mendidik dan membesarkanmu

Bunda . . .
Maafkan aku sayangku
Kadang ku belum mampu menahan emosi dan amarahku

Bunda . . .
Ya sayangku
Kemarilah
Mendekatlah padaku
Ingin ku bisikkan sesuatu
Bahwa aku sangat sayang kepadamu
Akanku tempa diriku agar lebih baik dari yang dulu
Sehingga memori yang akan kau kenang
Adalah kenangan yang bisa membuat kau tersenyum
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Alhamdulillah ini lebaran bersama kedua yang kita rayakan bertiga. Alhamdulillah rasanya hari raya ini agak lebih terasa perbaikkannya. Sebelum ramadhan emang nggak target yang gimana gimana karena sadar diri dan berkaca dari pengalaman tahun lalu. Ramadhan kemarin cuma minta Allah beri kesabaran dalam mendidik anak dan dalam taat pada suami. Karena anak udah masuk usia 2th yang alhamdulillah kecerdasannya semakin bertambah yang artinya rasa ingin tahunya semakin besar. Sabar dalam taat pada suami. Sebagai anak pertama yang biasanya suka ada ide dipikirannya dan maunya harus sesuai kehendaknya alhamdulillah bisa lebih nurut sekarang. Karena taat pada suami itu berat nggak seperti apa yang dulu pernah dibayangkan. Misal perkara kaos kaki aja. Kita suka pakai kaos kaki warna gelap misal hitam, abu-abu, dll tapi suami nggak suka. Suami maunya warna soft-soft, dulu mah belum paham ngapain kok nggak suka tapi sekarang dah ikut apa apa yang Pak suami suka aja yang penting Pak suami happy ku juga happy. Yaa gitulah masih belajar tapi alhamdulillah disyukuri tiap prosesnya.

Ini lebaran idul fitri kita kedua di Amerika. Lebaran pertama dulu sholatnya idul fitrinya di Ohio Expo yang merupakan gedung serbaguna, jadi kurang berasa gitu suasana lebarannya. Nah kemarin kita sholat di mesjid. Namanya Mesjid Noor yang merupakan mesjid terbesar di Ohio jadi lebih berasa gitu suasana idul fitrinya karena ketemu banyak orang yang senang, wajahnya ceria, keliatan orang-orang auranya keluar. Jadi happy alhamdulillah. Habis sholat kita foto-foto dulu buat kenang-kenangan sama orang-orang Indonesia yang ada di Ohio.


Siangnya ada acara halal bi halal sama orang-orang Indonesia. Menu makanannya potluck tapi beberapa udah disiapkan menu utama oleh ibu-ibu pengajian. Alhamdulillah meskipun ditanah rantau bisa makan masakan Indonesia dan bisa berkumpul sama saudara-saudara seperantauan. Disini juga ada beberapa teman-teman Indonesia yang ngadain open house. Jadi kita diundang makan-makan ke rumah mereka. Juga ada undangan dari temannya Pak suami yang merupakan orang Malaysia. Oia ada kebiasaan unik di sini. Biasanya setelah sholat ada anak-anak yang suka membagiakan goddie bag yang isinya coklat, permen, baLon dan lain-lain. Disini juga merayakan idul fitri dengan suka cita tak jarang mereka juga mendekorasi rumah mereka agar lebih Bagus dan terasa suasana idul fitrinya.

Beberapa hari setelah idul fitri ada festival idul fitri di sekitar Masjid Noor. Ada banyak wahana permaianan anak-anak, beberapa penjual baju dan buku, juga banyak penjual makanan halal. Suasananya kayak pasar malam Indonesia tapi ini acaranya siang. Anak-anak happy, orang tuapun happy 😊


Sekian cerita lebaran kami di amerika. Semoga bermanfaat.

 Taqabalallahu Minna wa minkum
Barakallahu fiikum
Minail aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
from the Ardiyans ❤
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

image from here
Sudah memasuki pertengahan bulan ramadhan. Tapi alhamdulillah Allah beri tambahan amalan dengan sakit. Daffa dan bundanya sakit. Tapi daffa lebih parah dan lebih lama sakitnya. Udah seminggu batuk, beberapa hari yang lalu panas tinggi, nafsu makan menurun, plus jadi manja banget. MasyaAllah 
Ramadhan tahun ini emang nggak mau banyak-banyak pasang target. Berkaca dari pengalaman tahun lalu kebanyakan target malah bikin sedih jadi sempat menyalahkan keadaan. Ramadhan tahun ini cukup target-target yang kayaknya bisa tercapai. Itupun masih kejar tayang, semoga aja nanti tercapai targetnya.
Ini ramadhan kedua tinggal serumah sama paksu. Ramadhan tahun lalu pusing mikirin menu buka dan sahur karena belum ada pengalaman bikin menu buka dan sahur untuk paksu dan lagi belajar makanan apa aja yang kita-kira dia suka. Alhamdulillah ramadhan tahun ini nggak seribet tahun sebelumnya juga Daffa udah nggak asi jadi lebih gampang mau ngapa-ngapain nggak kepotong buat nyusuin daffa.

Harapannya semoga ramadhan ini membawa keberkahan untuk keluarga kecil kami juga menjadikan kami pribadi yang lebih baik lagi dan semoga mylof daffa segera Allah beri kesembuhan. Aamiin 

16 ramadhan 6:56 AM

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Tepat 2 tahun 1 hari saya putuskan untuk menyapih Daffa. Rasanya baru kemarin saya berjuang untuk terus happy, makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan kualitas asi saya. Dan tibalah saatnya untuk membiarkan Daffa belajar lebih mandiri. Jujur sebelumnya saya tidak berekspektasi apa-apa hanya berharap proses menyapih ini lancar dan Daffa tidak terlalu sedih dan Alhamdulillah dalam waktu seminggu Daffa udah lepas dari asi. Sebelumnya yang saya tanamkan dalam pikiran saya bagi Daffa menyusui adalah mood booster sebagai pelipur lara dan hal yang membuat dia bahagia namun ketika dia harus kehilangan hal yang ia sukai tentulah bukan sesuatu yang mudah. Sebelum proses menyapih ini dimulai, saya sudah terlebih dulu saya mengajak Daffa bicara (sounding) sejak umur 18 bulan. Selalu saya katakan nanti kalau Daffa udah 2 umurnya nggak boleh mimik lagi yaa, itu tandanya Daffa sudah besar. Saya sounding terus sampai umur 23 bulan saya bilang ke dia kalau bulan depan umur Daffa udah 2 tahun berarti mimiknya udah selesai ya nak. Anak kecil meskipun terlihat tidak mengerti tapi lama kelamaan mereka seperti paham apa yang kita ucapkan. Saat umur 20 bulan sudah saya kenalkan dengan susu pasteurisasi karena di sini banyak di jual susu pasteurisasi dalam kemasan galon dan harganya relatif murah. Lalu saat umur 22 bulan saya perkenalkan dengan susu uht untuk anak-anak. Sambil memperkenalkan susu uht saya juga sounding dan bilang ke Daffa kalau besok Daffa udah 2 tahun minumnya susu ini ya (sambil nunjuk ke susu uht) nggak boleh mimik bunda lagi.

Dan saat itupun tiba, tanggal 22 April di minggu pagi Daffa udah nggak saya kasih asi, saya bilang udah habis mimik bunda kalau haus minum susu sapi ya, Daffa udah 2 tahun sekarang. Hari pertama alhamdulillah lumayan lancar walaupun sebelum tidur nangis dan harus di gendong dulu. Hari kedua juga alhamdulillah lancar bahkan bisa tidur siang sendiri di mobil. Hari ketiga tidak selancar hari hari sebelumnya. Waktu siang hari kayaknya dia udah ngantuk berat tapi nggak bisa tidur dan dia nggak bilang kalau mau mimik kayak menahan sesuatu dan Daffa nangis kenceng. Saat itu cuma saya dan daffa di rumah, pak suami lagi di kampus tapi saya kekeh tetep nggak mau kasih dia asi karena kalau saya kasih besok dia bakal minta lagi dan ini sudah hari ketiga sayang banget 2 hari kemarin yang udah dilalui susah payah dan harus menyerah dihari ketiga. Akhirnya dia nangis kejer dan sayapun ikutan nangis, sedih banget rasanya waktu itu. Saya nggak tega tapi gimana saya yakin bahwa ini perintah Allah pasti Allah akan beri kemudahan. Saya juga selalu berdoa minta kemudahan dan kekuatan untuk saya dan Daffa. Agar Allah ridhoi proses menyapih ini dan Allah beri kami kekuatan. Alhamdulillah semuanya bisa terlewati. Pernah saat daffa nangis kejer dan pak suami bilang udah kasih aja kasian tapi saya tetep kekeh nggak mau ngasih karena Daffa anaknya mengerti pola, kalau sekali dikasih nanti dia bakal minta lagi.

Proses menyapih yang saya lakukan langsung siang malam, karena kalau siang nggak saya kasih dan malam saya susui menurut saya akan lebih sulit karena dia akan bingung kenapa malam boleh tapi siang nggak boleh. Jadi saya putuskan untuk langsung menyapih siang dan malam sekaligus. Saat itu kebiasaan menyusui daffa hanya saat sebelum tidur siang dan tidur malam juga saat dia terjaga tengah malam. Jadi boleh dikatakan menyusuinya sudah jarang-jarang.

Kurang lebih seminggu akhirnya dia udah bisa lepas dan nggak minta mimik lagi walaupun sampai saat ini terkadang kalau lagi nggak sadar atau ngantuk berat dia bilang mau mimik tapi udah nggak separah dulu nangisnya. Pernah suatu hari dia ngantuk berat dan liat nursing cover yang biasa saya gunakan untuk menyusui dia kalau lagi diluar rumah. Dia suruh saya pakai dan dia mau mimik katanya, tapi saya bilang mimiknya sudah habis akhirnya dia ngerti dan suruh lepas nursing covernya. Saat-saat seperti itu rasanya dilema banget, kasihan dan sedih liat anak nangis tapi saya percaya bahwa pasti Allah akan beri kemudahan.
ketiduran distroller

Untuk bisa menidurkan daffa tanpa menyusui biasanya saya elus-elus punggungnya saat mau tidur ata gendong sampai dia tertidur. Biasanya juga dia menolak tidur kalau sedang asik bermain bersama teman-temannya. Dan sekarang alhamdulillah bersyukur kepada Allah, Allah mudahkan dan Allah beri kekuatan. Dari proses menyapih ini saya ingin merangkum beberapa hal yang saya anggap penting dan perlu saya ingat mungkin nanti untuk adiknya Daffa :

1. Kita sebagai ibu harus menyadari betul bahwa menyusui itu bagi anak adalah hal yang membuat ia bahagia, menyusui adalah hal yang menyenangkan jadi nggakkan mudah bagi mereka untuk melepaskan hal yang membahagiakan mereka.

2. Selalu minta pertolongan kepada Allah dan yakini bahwa menyapih adalah salah satu perintah Allah yang pasti Allah beri kekuatan dan kemudahan.

3. Perhatikan kesiapan anak. Jangan sapih anak saat mereka sedang sakit atau sedang traveling karena akan sulit bagi anak untuk beradaptasi.

4. Orang tua harus siap dan kompak. Siap untuk bekerja ekstra saat anak terbangun tengah malam dan siap untuk mengalihkan perhatian anak saat ingin menyusu.

5. Selalu sounding dari jauh-jauh hari dan beritahu anak bahwa mereka akan disapih.


selalu senang bermain sampai lupa mimik :)

Itulah pengalaman saya selama menyapih Daffa, semoga tulisan ini bermanfaat untuk ibu-ibu lain yang akan menyapih anaknya dan dapat menjadi pengingat diri saat mulai tua dan rindu akan masa-masa memiliki anak kecil.





Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Hari ketiga di Washington DC. Alhamdulillah di hari ketiga cuaca berawan tapi dingin. Saat itu suhunya 6 derajat celcius tapi real feelnya 3 derajat dan nggak persiapan bawa jaket dan kita tetap aja jalan-jalan dengan harapan semakin siang semakin hangat namun ternyata tidak. Siangpun cuacanya masih dingin dan berawan. Kami berangkat dari hotel pukul 9 pagi dengan tujuan awal adalah White house kemudian ke National Mall dan ke Lincoln memorial dan ini juga hari terakhir kami di DC, sore harinya kami harus segera kembali ke Columbus.



White House

Setelah memakirkan mobil yang lokasinya menyatu dengan gedung perkantoran kami jalan kaki menuju White House tapi ternyata jalan yang di tunjukkan oleh aplikasi google maps lagi ditutup, ternyata Presiden Trump sedang dalam perjalanan menuju White House. Jadi waktu itu rame banget polisi berjaga-jaga disekitar White House dan kita nggak bisa foto di depan White House dengan jarak dekat. Setelah Mr.Trump datang baru deh jalannya dibuka lagi untuk umum dan kita bisa foto dengan White House dari jarak dekat. Sewaktu di White House ini kami juga bertemu dengan beberapa rombongan turis indonesia yang sedang tour di Amerika juga banyak pengunjung dari negara negara lain. Tapi sayangnya foto kita di depan White House nggak ada yang bener. Selain nyari spot fotonya yang susah karena rame dan kita fotonya pakai tripod, daffa juga udah nggak mau diem, maunya lari-larian terus jadilah kita kerepotan foto sambil ngejar-ngejar daffa sampai ada satu mbak-mbak bule yang kasian mungkin dan bersedia ambilin gambar kita. Tapi posenya daffa hmm ya sudah yang penting dia senang hehe. Habis dari White House kita ke toko suvenir buat nyari kenang-kenangan, akhirnya kita mampir ke took White House Gift yang menjual berbagai souvenir khas amerika terutama DC. Setelah membeli souvenir kita lanjut lagi jalan kaki ke National Mall tapi pas di jalan kita nemu orang jualan souvenir gitu pakai van di pinggir-pinggir jalan. Harga barang-barangnya nggak jauh beda sama yang di toko Washington souvenir tapi kalau kita pinter nawar jadi lumayan banget. Karena waktu itu saya dan pak suami jaketnya kurang hangat akhirnya kita beli deh sweater couple, awalnya penjualnya ngasih harga 1 sweater $22 kita tawar 2 sweater jadi $38. Dengan penawaran yang pelik akhirnya penjualnya mau juga. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke National Mall.
Foto di depan white house tapi daffa ya sudahlah 💁
Penjual souvenir pinggir jalan


National Mall

National Mall ini ibarat monas kalau di indonesia tapi pada saat itu sedang ada kontruksi jadi kita cuma lewat aja dan melanjutkan perjalanan ke Lincoln memorial.
National Mall sayangnya lagi direnovasi



Lincoln Memorial

Setelah berjalan kurang lebih 3km akhirnya kita sampai juga ke Lincoln Memorial. Kalau jalan-jalan ke DC harus siap untuk capek jalan kaki karena objek yang populer di DC itu berada di satu tempat tapi di pisahkan oleh lapangan atau kolam yang sangat besar. Salah satunya dari National Mall ke Lincoln Memorial ini kita akan melewati kolam yang sangat besar yang dikenal dengan Lincoln Memorial Reflecting Pool. Di samping kolam ini ada pohon-pohon besar dan banyak burung serta tupai yang berkeliaran. Saat kami istirahat sejenak di bawah pohon, salah satu tupainya menghampiri sepertinya meminta makanan, akhirnya kita kasih snack daffa dan tupainya mau. Daffa juga juga jadi happy bisa ngasih makan tupai sedekat itu hehe.

Trus karena pak suami lapar akhirnya kita nyari tempat makan dulu sambil daffa breastfeeding, nggak lama kemudian daffa tertidur untungnya saat itu kita bawa gendongan jadi daffa bisa tetap tidur sambil digendong.

Lincoln memorial ini adalah monumen nasional Amerika yang dibangun untuk menghormati presiden amerika yang ke 16 yaitu Abraham Lincoln. Monumen ini sangat erat kaitannya dengan simbol yang berfokus pada hubungan ras. Yang menegaskan bahwa semua orang itu sama dari ras manapun mereka berasal. Disini juga rame banget pengunjungnya sampai bingung mau foto dimana. Untungnya ada ibu-ibu yang mengahampiri kita dan menawarkan diri untuk mengambil foto kita. Habis itu kita foto-foto deh dengan background Lincoln Memorial dan National Mall.
Di depan patung Abraham Lincoln

Di depan Linclon Memorial dengan background National Mall


Udah puas foto-foto kita balik lagi ke parkiran buat ambil mobil. Saat itu masih pukul 4 sore akhirnya kita putuskan untuk mengunjungi satu tempat lagi yaitu tidal basin. Karena posisinya yang lumayan jauh akhirnya kita putuskan ke sana menggunakan mobil.




Tidal basin

Tidal basin ini adalah waduk buatan yang di sekelilingnya banyak sekali bunga sakura. Tidal basin juga merupakan titik festival cherry blossom di DC tapi sayang sewaktu kita ke sana cherry blossom nya udah mulai berguguran. Bagus banget pemandangannya tapi sayangnya kita harus udah balik ke Columbus jadi kita cuma foto-foto aja di Tidal Basin dan sholat jamak zuhur ashar.
maafkan lengan yang nggak terkontrol :p

Sebelum balik ke Columbus kita memutuskan untuk makan dulu di salah satu restoran halal vietnam. Saya udah lama banget pengen makan pho tapi sayang di ohio belum ada restoran vietnam yang menyediakan menu halal jadi kita pengen banget nyobain makan di sana. Nama restorannya adalah Simply Banh Mi.



Simply Banh Mi

Dari tidal basin ke simply banh mi kurang lebih 20 menit. Kita parkir agak jauh dari restoran tersebut karena menurut web restoran ini pinggir jalan jadi kita takut kalau semisal di sana nggak boleh parkir dan ternyata di daerah itu bagus banget, rapi, bersih, kiri kanan tu udah toko toko barang barang branded tapi orang orangnya nggak begitu rame jadi kayak kita jalan di kota kecil gitu tapi bagus banget. Nggak nyesel walaupun jalan jauh karena yang dilihat itu rapi dan bersih.

 
Daerah sekitar simply banh mi

Di simply banh mi ini kita pesen beef lemongrass pho dan daffa kita pesenkan chicken wings juga kita pesen boba milk tea (sayang nggak ke foto) dan rasa makanannya enaaaak banget ditambah pelayanannya baik banget, ramah banget pegawainya. Ternyata restoran nya nggak terlalu besar dari yang kami perkirakan. Phonya porsi besar dan kita jadi kekenyangan banget. Harganyapun ramah di kantong. Pokoknya puasa banget makan di sini.


Beef lemongrass phonya mantaap 👍

Setelah makan kita balik lagi ke ohio. Alhamdulillah perjalanan lancar kurang lebih 8 jam sama berhenti berhenti makan dan isi bensin. Nggak kebayang ngantuk nya Pak suami saat itu, saya aja yang dibelakang ketiduran berkali-kali. Alhamdulillah daffa juga diperjalanan anteng, pinter dan alhamdulillah  sekitar pukul 2 malam kita sampai ohio. Sekian cerita trip keluarga the ardiyans semoga bermanfaat :)


Share
Tweet
Pin
Share
5 comments


Hari ke 2 di Washington DC masih di guyur hujan, tapi alhamdulillah nggak begitu deras. Menurut itinerary yang udah kita susun hari ini rencananya kita mau ke US Capital, Smithsonian National Air And Space Museum dan ke National Mall tapi karena ternyata jarak National Mall dari 2 lokasi lain yang akan kita tuju itu jauh banget jadi kita ganti yang semula National Mall dengan Smithsonian National Museum Of Natural History. Sebenarnya semua tujuan yang akan kami tuju selama di DC itu berada di satu lokasi cuma lokasinya itu luas banget jadi kalau di habiskan dalam waktu sehari bakal kecapean dan juga kami bawa toodler, kasihan kalau semisal nanti malah nggak menikmati. Jam 9 pagi kita udah berangkat dari hotel. Kita memutuskan bawa mobil ke lokasi yang akan kita tuju di bandingkan pakai kendaraan umum karena setelah dihitung-hitung biaya parkir dan biaya menggunakan kendaraan umum nggak beda jauh selain itu dengan bawa mobil kami bisa bawa banyak barang seperti stroller dan gendongan. Setelah browsing-browsing mengenai tempat parkir akhirnya kita dapat tempat parkir yang nggak terlalu jauh dan harganya lumayan murah di antara yang lain yaitu Pacific Place. Jadi tempat parkirnya itu gabung sama gedung perkantoran. Bagian bawah sebagai parkiran, bagian atas sebagai digunakan sebagai kantor. Karena DC merupakan ibu kota negara Amerika jadi nyari parkir di DC gampang-gampang susah. Kalau mau parkir di daerah yang strategis dekat dengan banyak lokasi wisata tarifnya juga bakal sangat mahal. Kemarin kita kena biaya parkir $25 selama seharian dari jam 9 pagi sampai dengan jam 7 sore. Dari parkiran kita langsung jalan kaki menuju US Capital lalu dari US Capital ke Smithsonian National Air And Space Museum kemudian makan siang sebentar lanjut lagi ke Smithsonian National Museum Of Natural History.

US Capital

US Capital merupakan kantor lembaga legislatif nya Amerika. Gedungnya bagus, berwarna putih dan memiliki halaman yang luas. Saat kami tiba di sana banyak turis asing yang sedang tour. Meskipun gerimis tidak membuat pengunjung sepi. Tapi kita cuma foto-foto sebentar aja di US Capital ini karena takut hujan semakin deras dan kami terjebak di US Capital. Akhirnya setelah mengambil gambar beberapa kali kita lanjutkan ke Smithsonian National Air And Space Museum.


Bagian belakang US Capital


Smithsonian National Air And Space Museum

Smithsonian National Air And Space Museum merupakan museum udara dan luar angkasa. Di museum tersebut terdapat koleksi artefak penerbangan dan ruang angkasa terbesar di dunia. Banyak miniatur pesawat, roket, juga sekilas tentang kehidupan astronaut di luar angakasa. Saat kami datang itu udah banyak banget pengunjung yang antri, padahal museumnya belum buka dan itu hari senin dan ternyata museum ini merupakan museum terfavorit kalau berkunjung ke DC. Sebagian besar pengunjung adalah anak anak yang di dampingi oleh orang tuanya, selain koleksi artefak juga menjadi wisata edukasi karena banyak memberikan interaksi yang dapat menambah pengetahuan bagi pengunjung.




Para pengunjung di Smithsonan  National Air and Space Museum





Salah satu koleksi baju astronot



Pesawat zaman dulu
Berharap bisa bawa pulang satu ya daffa :p


Tapi saat di museum ini susah banget nemuin tempat untuk istirahat. Jadi pas daffa ngantuk dan mau breastfeeding saya sempat kesulitan nyari tempat duduk tapi alhamdulillah akhirnya dapat. Kurang lebih 3 jam kita d museum ini karena udah siang kita putuskan untuk mencari makan siang di restoran halal di sekitar museum. Ada banyak beberapa pilihan tapi kita pilih ke Merzi Halal Restaurant.

Merzi Halal Restaurant

Setelah keliling museum, perut mulai keroncongan akhirnya kita cari restoran halal yang ada menu nasinya hehe maklum orang indonesia banget. Setelah kita browsing ketemulah Merzi Restaurant yang jaraknya 1,3 miles dan bisa di tempuh dengan jalan kaki sekitar 13 menit. Saat itu cuaca masih gerimis jadi kita pakai payung sama mantel hujan yang baru kita beli di museum. Lumayan juga jalan ke restoran ini kita jadi bisa keliling Kota DC dan dapet spot foto yang bagus. Kotanya rame orang-orang berpakaian rapi khas pekerja kantoran gitu. Akhirnya setelah jalan 13 menitan kita nyampe di restaurannya.
Washington DC

Our lunch at Merzi Halal Restaurant

Di Merzi Restaurant ini kita bisa pilih mau karbonya apa, proteinnya apa, dan sayuran yang mau kita makan apa. Untuk karbonya ada nasi dan kacang-kacangan. Proteinnya ada daging sapi, daging kambing, ayam juga tahu buat yang vegetarian. Sayurannya bermacam-macam ada slada, kentang, kol ungu, peas, timun dan jagung. Nah saya pesen nasi, ayam, dan sayurannya di campur semua sedangkan pak suami pesen nasi, kambing dan sayurannya di campur juga. Daffa kita belikan samosa sama naan (makanan kayak tortilla tapi lebih tebal) karena takut dia nggak doyan nasi eh taunya dia doyan hehe. Habis itu kita langsung ke Smithsonian National Museum Of Natural History.

Smithsonian National Museum Of Natural History

Smithsonian National Museum Of Natural History ini merupakan museum yang di dedikasikan untuk menginapirasi rasa ingin tahu, penemuan dan belajar tentang alam melalui penelitian. Intinya tentang alam, apa yang ada di alam dan bagaimana alam itu dari dulu sampai saat ini.  Di museum ini isinya banyak banget, mulai dari nenek moyang manusia, dinosaurus, kehidupan di laut, bebatuan, serangga dan masih banyak lagi. Menarik untuk anak-anak karena mereka bisa mengenal banyak hewan. Museum ini juga merupakan museum yang paling sering di kunjungi oleh turis jika berkunjung ke DC. Oya semua museum yang saya ceritakan itu masuknya free alias gratis makanya bisa rame bangetkan.




Icon of Smithsonian National Museum of Natural History


Pengunjung di Smithsonian National Museum of Natural History

Salah satu koleksi bebatuan yang berkilau


Nah abis dari ketiga tempat itu tadi kita jalan jalan di lapangannya sambil foto-foto, padahal waktu itu dingin banget tapi tetep rame. Setelah puas foto-foto akhirnya kita balik lagi deh ke  parkiran dan kita putuskan balik ke hotel untuk istirahat.





Bersambung . . .
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

"you are precious in every way, the sunshine in my day, the joy in my soul and the love of my live"

Hello my 2 years old boy. Sudah 2 tahun ya nak. Ndak terasa ya nak udah banyak yang kita lalui bersama dan sekarang umur daffa udah 2 tahun. Alhamdulillah pertumbuhan dan perkembangan daffa baik. Bunda sangat bersyukur kepada Allah SWT. Semoga ke depannya kita bisa lebih baik ya nak. Sama-sama belajar untuk lebih baik terutama dalam hal agama. Semoga daffa menjadi anak sholeh, taat dan patuh pada perintah Allah, cerdas, pintar dalam berkehidupan, mencontoh Rasulullah sebagai suri tauladan, dan bermanfaat untuk agama dan orang banyak.

Daffa, never forget that bunda and ayah always love you ❤
Ohio, April 2018
Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Alhamdulillah kemarin kita berkesempatan mengunjungi Ibu Kota Amerika yaitu Washington DC. Persiapan trip ke DC ini udah lama kita persiapkan dan akhirnya bisa terealisasi. Tulisan trip ke DC ini bakalan panjang jadi akan saya tulis dalam beberapa bagian. Untuk trip DC bagian 1 ini saya akan menceritakan bagaimana persiapan kami trip dengan toddler berusia 2th dan hari pertama kami tiba di DC serta hotel tempat kami menginap. Kami berangkat dari Ohio menggunakan mobil dengan jarak tempuh 380 miles atau 611,5 km, kalau di Indonesia mungkin dari Yogyakarta ke Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 6,5 jam. Berangkat hari minggu pagi dan pulang hari selasa sore. Jadi kami di DC selama 3 hari 2 malam. Hari pertama tiba di DC pukul 6 sore dan saat itu DC sedang hujan jadi kita langsung ke hotel dan mau istirahat juga untuk jalan-jalan keesokan harinya.


Persiapan

Jauh-jauh hari pak suami udah booking mobil dan hotel. Kita nggak begitu suka trip yang dadakan hehe semuanya harus terencana karena ada toddler yang ikut jadi harus jelas mau kemana dan ngapain aja selama di DC. Itinerary juga pak suami yang bikin dan searching tapi tetep nanya ke saya dulu kalau saya oke maka akan masuk dalam daftar perjalanan. Tugas saya bagian konsumsi aja. Nyiapin perbekalan dan mau makan apa nanti selama di DC. Kita trip ala backpacker as a keluarga mahasiswa jadi saya udah masak rendang dan ayam serundeng buat perbekalan selama di DC. Kita makan di restoran hanya 1 kali sehari di DC yaitu pas makan siang. Kalau pagi dan malam kita makan di hotel. Sarapan pagi udah disediakan oleh hotel tapi jangan harap ada nasi goreng, bubur ayam dan teman-temannya, di hotel kita bisa sarapan ala amerika yaitu roti atau sereal ditambah buah-buahan. Untuk makan malam baru deh kita makan dari perbekalan yang kita bawa dari rumah.


Persiapan makanan

Untuk persiapan makanan selain rendang dan ayam serundeng kita juga bawa nasi dan telur rebus. Di hotel di sediakan kulkas dan microwave, jadi nasi, rendang, ayam serundeng dan telur rebus tadi ketika sampai di hotel kami masukkan ke dalam kulkas kalau mau makan tinggal dipanasin di microwave. Alhamdulillah nasi 3 hari nggak basi dimasukkin ke kulkas. Meskipun Daffa udah bisa makan seperti makanan orang dewasa tapi saya tetap bawa perbekalan lain untuk daffa karena takut kalau dia lagi nggak mau makan nasi jadi saya bawa waffle, roti tawar dan selai coklat, mac and cheese yang tinggal microwave juga susu kemasan, jus buah untuk anak-anak yang tinggal diminum sama buah-buahan kemasan. Bener aja saat traveling dia lebih doyan mac and cheese, cemilan sama buah-buahan kemasan dibanding nasi. Nggak lupa juga saya bawa indomie, kalau masih laper tengah malam tinggal bikin indomie dan dimakan sama telur rebus. Jadi kita bisa hemat banyak untuk urusan makanan karena udah bawa banyak perbekalan tadi.
perbekalan : nasi, rendang, ayam serundeng, dan telur rebus


Nah untuk mengurangi cuci mencuci peralatan makan di hotel saya bawa piring, sendok dan garpu sekali pakai jadi nggak ribet untuk cuci peralatan makan, tapi saya tetep bawa mangkok dan piring keramik masing-masing 1 buat manasin makanan di microwave. Bawaan jadi bakal banyak tapi karena kita nggak naik kendaraan umum jadi nggak masalah meskipun banyak bawaan. Hehe


Persiapan Pakaian

Sebelumnya saat akan berangkat saya ngecek weather forecast di DC untuk tanggal 15,16 dan 17 April. Tanggal 15 dan 16 emang bakal hujan tapi suhunya nggak begitu dingin dan untuk tanggal 17 cerah jadi saya cuma bawa jaket seadanya, nggak bawa jaket winter tapi daffa saya bawain 1 jaket tebel ternyata saat hari H dingin banget, suhunya lebih rendah dari weathers forcest waktu itu, bahkan yang tanggal 17 itu suhunya 6 C tapi real feelnya 3 C jadi dingin banget. Huhuhu pelajaran penting banget ini walaupun di weather forecastnya nggak bakal dingin atau hujan lebih baik antisipasi aja, nggak papa bawa barang banyak buat jaga-jaga daripada kedinginan atau kepanasan saat mau jalan-jalan.

Selain itu saya orangnya suka terorganisir jadi saat packing pakaian saya udah pisahin pakaian-pakaian untuk tiap hari. Jadi untuk hari senin pakai atasan dan bawahan apa juga jilbab dan kaos kaki yang mana begitu juga untuk daffa dan pak suami udah saya siapin untuk perharinya jadi pas mau jalan-jalan udah nggak pusing lagi mau pakai baju apa, plus untuk Daffa saya siapin juga 2 pakaian cadangan (atasan dan bawahan) karena toddler itu nggak bisa kita prediksi bakal ngapain dan bener aja pas diperjalanan daffa numpahin air jadi basah semua bajunya untung bawa pakaian cadangan jadi bisa langsung ganti. Pakaian cadangan ini usahakan selalu ada di diaper bag yang dibawa kemanapun bersama anak karena pengalaman saya itu sangat berguna sekali, bawa juga plastik kresek buat nyimpen baju yang kotor tadi.


Perlengakapan lain-lain

Untuk perlengkapan lain-lain jangan lupa obat-obatan. Apalagi yang punya alergi, usahakan obat alerginya selalu di bawa. Saya alergi serbuk bunga dan traveling di saat spring dimana bunga-bunga sedang bermekaran jadi saya selalu bawa obat alergi saya. Daffa juga alergi dingin jadi saya bawa lotion khusus untuk alerginya. Selain itu saya juga bawa obat penurun panas, bawa vitamin C, obat diare juga bawa minyak angin oles untuk jaga-jaga. Alhamdulillah kemarin saat traveling sehat dan yang diminum cuma obat alergi saya aja. Jangan lupa juga peralatan mandi, meskipun di hotel dikasih tapi saya tetep bawa sendiri karena rasanya nyaman aja pakai sabun atau shampo yang biasa kita pakai. Selain itu usahakan bawa payung atau rain coat saat traveling di saat spring ini karena kita nggak bakal tau akan hujan atau enggak. Kadang hujannya juga cuma sebentar satu atau 2 jam aja jadi mendingan dipersiapkan aja dan selalu di bawa.


Penginapan

Saat di DC kita nginep di hotel Days Inn Pentagon letaknya nggak di tengah Kota DC tapi jaraknya nggak terlalu jauh dari tempat-tempat yang bakal kita kunjungi. Days inn hotel ini termasuk hotel biasa nggak mewah tapi lumayanlah untuk kebersihan dan kenyamanannya walaupun microwave dan kulkasnya rada jadul tapi masih berfungsi dengan baik. Harga permalam untuk kamar yang kita sewa adalah $120 udah sama pajak yaa. Jadi nggak terlalu mahal dibanding hotel-hotel lain yang ada di tengah Kota DC. Kamarnya juga bersih dan parkirnya gampang.
hotel tempat kita menginap selama di DC

rapi dan bersih
kamar mandinya juga bersih


Selama perjalanan
Sebelum tragedy air tumpah :p


Kurang lebih 6 jam di mobil sama toddler alhamdulillah lancar meskipun ada insiden air tumpah jadi basah semua tapi alhamdulillah daffa nggak rewel, masih bisa dikondisikan juga dia nggak minta nonton jadi sepanjang jalan kita nyanyi-nyanyi aja sambil memperkenalkan daffa objek-objek yang baru dia liat seperti bukit, sungai, jembatan, matahari dan lain sebagainya. Daffa juga tidur di mobil selama beberapa jam jadi semuanya masih aman terkendali. Jujur awalnya saya juga deg-degan karena ini trip kedua daffa via darat sejak dia di Amerika sebelumnya kita udah pernah ke Kentucky tapi ini jaraknya lebih jauh dari Kentucky. Untuk bikin daffa tetap tenang selama di mobil saya udah siapkan cemilan yang dia suka dan jangan lupa bawa mainan favoritnya. Sampai di DC udah jam 6 sore dan kita belum sholat zuhur dan ashar (fyi zuhur di Amerika saat ini pukul 1:30 pm dan ashar pukul 5:17 pm) jadi kita putuskan untuk langsung ke hotel aja buat istirahat dan sholat. Besoknya baru kita jalan-jalan sesuai dengam ittinary yang udah kita buat.
sampai di DC di sambut hujan :)




Bersambung . . .
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Ads

About Me

About Me

Hello, Iam Anisa :)
a Mom. Amateur blogger.
Welcome to my blog :)

Popular Posts

  • Kerja Praktek (KP) di Chevron Pacific Duri Riau
  • Solusi Tepat Atasi Anyang-Anyangan Dengan Uri-Cran
  • 5 Rekomendasi Channel YouTube Berbahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini
  • Pengalaman Snow Tubing
  • Tips Melepaskan Kecanduan TV dan Gadget Pada Anak Usia Dini

Follow Us

  • instagram
  • youtube

recent posts

Categories

1minggu1cerita amerika Anak Anyang-anyangan Badminton being mother Bengkel Diri blogging cantik dengan hijab Daffa Dokter Enny Dokter Kandungan terbaik eczema fakta hamil family for my children Hadiah hamil hidup hijab hijrah idul fitri Industrial Engineering Infeksi Saluran Kemih Islam just story kehidupan Kerinduan Kesehatan Keuangan LDM LDR Life lifemustgoon Lifestyle Marriage Me melahirkan menjadi lebih baik Menyapih mitos hamil Muhasabah My Mom Obgyn Jogja Olimpiade Rio Parenting Pembelajaran pengalaman melahirkan proseshijrah Qlapa random thought Resep review semangat Someone suporter teknologi Terrible Two Toilet Training traveling Uri-Cran Video Washington DC winter YouTube

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2018 (34)
    • ▼  October (1)
      • Lisan
    • ►  September (1)
      • Pengalaman Toilet Training Daffa
    • ►  August (1)
      • Refleksi 3 Tahun Pernikahan
    • ►  July (1)
      • Bunda
    • ►  June (1)
      • Idul Fitri di Amerika
    • ►  May (3)
      • Ramadhanku ❣️
      • Pengalaman Menyapih Daffa
      • Trip To Washington DC (Bagian3-Selesai)
    • ►  April (5)
      • Trip To Washington DC (Bagian2)
      • My Boy
      • Trip To Washington DC (Bagian1)
    • ►  March (8)
    • ►  February (13)
  • ►  2017 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (57)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (6)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (22)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
  • ►  2014 (31)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (11)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2013 (7)
    • ►  December (5)
    • ►  September (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  December (5)

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Kumpulan Emak Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Created with by ThemeXpose