Pengalaman Toilet Training Daffa
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah mood untuk nulis udah kembali lagi. Kali ini saya mau
berbagi pengalaman bagaimana melatih Daffa untuk toilet training. Selain
sebagai dokumentasi pribadi yang akan saya baca lagi nanti kalau Allah
beri kami amanah baru lagi (aamiin) juga semoga dapat memberikan manfaat bagi
ibu-ibu yang akan melatih anaknya toilet training. Sharing is caring,
right 😊
Sebenarnya dari semua proses yang harus dilalui oleh anak, toilet training inilah yang saya maju mundur terus untuk melaksanakannya. Keenakan di zona nyaman sehingga banyak banget alasan untuk menunda-nunda. Tapi kebayang waktu itu udah masuk bulan Agustus yang artinya sebentar lagi fall dan dingin maka toilet training daffa harus segera dieksekusi. Sekarang merupakan minggu ke4 dari saat mulai saya putuskan untuk melatih Daffa toilet training dan alhamdulillah sudah banyak kemajuan. Salah satu parameternya adalah Daffa udah bisa bilang kalau mau poo atau pee.
Sebenarnya dari semua proses yang harus dilalui oleh anak, toilet training inilah yang saya maju mundur terus untuk melaksanakannya. Keenakan di zona nyaman sehingga banyak banget alasan untuk menunda-nunda. Tapi kebayang waktu itu udah masuk bulan Agustus yang artinya sebentar lagi fall dan dingin maka toilet training daffa harus segera dieksekusi. Sekarang merupakan minggu ke4 dari saat mulai saya putuskan untuk melatih Daffa toilet training dan alhamdulillah sudah banyak kemajuan. Salah satu parameternya adalah Daffa udah bisa bilang kalau mau poo atau pee.
Untuk
toilet training ini sendiri saya nggak ekspektasi apa-apa, cuma jalani aja
yang penting anaknya happy dan ibunya nggak stress. Jadi
tergolong santai. Sebelum mulai toilet training saya mengajak Daffa
untuk beli underpants yang motifnya lucu-lucu seperti mobil-mobilan,
bola basket dan tokoh-tokoh kartun. Saat beli sambil dikasih tau nanti untuk
Daffa ya underpantsnya. Sedangkan untuk sounding toilet trainingnya
sendiri sudah saya lakukan kurang lebih 2 atau 3 bulan sebelum toilet
training dimulai. Saya bilang ke Daffa kalau dia sudah besar sekarang dan
tidak perlu pakai diaper lagi. Saya juga sering membacakan buku mengenai
toilet training jadi harapannya dia nanti nggak kaget kalau tiba-tiba
udah nggak pakai diaper lagi. Alhamdulillah waktu itu juga dapat toilet potty training baru dan belum dipakai dari teman yang mau pulang ke Indonesia.
Buku toilet training daffa |
|
Saya juga bekerja sama dengan suami untuk bergantian memberihkan poo dan peenya Daffa. Juga udah siap untuk capek gotong Daffa bolak-balik ke kamar mandi. Kasur juga udah dilapisi sprei yang waterproof biar kalau poo atau pee nggak mengotori kasur.
Minggu
pertama toilet training saya mau fokus untuk ngenalin Daffa underpants,
poo dan pee. Jadi minggu pertama saya nggak banyak berharap, yang penting
Daffa tau aja dulu bahwa ini namanya poo, ini pee juga sekarang dia nggak boleh
pakai diaper lagi. Untuk minggu pertama tidur malam tetap pakai diaper
tapi setelah itu udah nggak pakai lagi. Di minggu pertama ini juga
sering-sering ajak anak ke kamar mandi untuk poo atau pee karena mereka kadang
belum bisa bilang dan belum paham. Minggu kedua mulai tidur malam nggak pakai
diaper dengan syarat sebelum tidur harus diajak pee dulu jadi insyaAllah
malamnya nggak ngompol. Minggu ketiga udah mulai bisa ngomong mau poo atau pee
jadi dah lebih baik. Semuanya berjalan tidaklah mudah awalnya. Daffa pernah poo
dan pee saat bermain juga pernah ngompol saat tidur. Tapi namanya juga
anak-anak lagi belajar InsyaAllah akan mengerti dan paham seiring berjalannya
waktu. Nah yang sering kita lupakan saat ngajarin anak toilet training
adalah mengajarkan adab di kamar mandi. Saya sendiri juga sering lupa baca doa
masuk kamar mandi dan doa habis buang hajat tapi dengan begini kita jadi
sama-sama belajar.
Untuk toilet
training saat berpegian saya nggak punya tips khusus, yang jelas sering
sering aja tanya anak kita mau poo atau pee nggak dan saya sarankan untuk tidak
berpegian dalam waktu yang lama untuk beberpa saat sampai anak kita dirasa udah
lulus toilet trainingnya.
Dari
pengalaman toilet training Daffa ini, ada beberapa tips yang ingin
saya tuliskan semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca :
1. Minta pertolongan Allah SWT untuk memudahkan toilet training anak
kita dan kita diberi kemudahan serta kesabaran.
2. Mulai sounding anak kita mengenai toilet training beberapa bulan
sebelumnya jadi anak sudah siap dan tidak kaget saat akan toilet
training.
3.
Belikan dan bacakan buku-buku mengenai toilet training. Jadi mereka
punya bayangan bagaimana toilet training itu.
4.
Lihat kesiapan dan kondisi anak. Jangan lakukan toilet training
kalau anak sedang sakit.
5.
Usahakan tidak sedang traveling atau jalan-jalan dalam waktu lama diluar
rumah. Karena kadang anak nggak nyaman poo atau pee di tempat lain selain di
rumahnya.
6.
Siapkan sprei waterproof dan kalau bisa semua karpet di rumah disimpan
dulu untuk beberapa waktu.
7.
Siap kerjasama suami istri.
8.
Siapkan kesabaran dan ridho terhadap apa yang anak lakukan (psst : ku tau ini
berat 😅)
Alhamdulillah
sekarang udah mulai kerasa lebih mudah ketika anak udah nggak pakai diaper
lagi dan yang pasti budget untuk diaper bisa dialihkan untuk kebutuhan
yang lainnya. Selamat toilet training bu ibu. Semoga tulisan ini
bermanfaat 😊
Columbus, Sept 2018
0 comments