Pengalaman Menyapih Daffa



Tepat 2 tahun 1 hari saya putuskan untuk menyapih Daffa. Rasanya baru kemarin saya berjuang untuk terus happy, makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan kualitas asi saya. Dan tibalah saatnya untuk membiarkan Daffa belajar lebih mandiri. Jujur sebelumnya saya tidak berekspektasi apa-apa hanya berharap proses menyapih ini lancar dan Daffa tidak terlalu sedih dan Alhamdulillah dalam waktu seminggu Daffa udah lepas dari asi. Sebelumnya yang saya tanamkan dalam pikiran saya bagi Daffa menyusui adalah mood booster sebagai pelipur lara dan hal yang membuat dia bahagia namun ketika dia harus kehilangan hal yang ia sukai tentulah bukan sesuatu yang mudah. Sebelum proses menyapih ini dimulai, saya sudah terlebih dulu saya mengajak Daffa bicara (sounding) sejak umur 18 bulan. Selalu saya katakan nanti kalau Daffa udah 2 umurnya nggak boleh mimik lagi yaa, itu tandanya Daffa sudah besar. Saya sounding terus sampai umur 23 bulan saya bilang ke dia kalau bulan depan umur Daffa udah 2 tahun berarti mimiknya udah selesai ya nak. Anak kecil meskipun terlihat tidak mengerti tapi lama kelamaan mereka seperti paham apa yang kita ucapkan. Saat umur 20 bulan sudah saya kenalkan dengan susu pasteurisasi karena di sini banyak di jual susu pasteurisasi dalam kemasan galon dan harganya relatif murah. Lalu saat umur 22 bulan saya perkenalkan dengan susu uht untuk anak-anak. Sambil memperkenalkan susu uht saya juga sounding dan bilang ke Daffa kalau besok Daffa udah 2 tahun minumnya susu ini ya (sambil nunjuk ke susu uht) nggak boleh mimik bunda lagi.

Dan saat itupun tiba, tanggal 22 April di minggu pagi Daffa udah nggak saya kasih asi, saya bilang udah habis mimik bunda kalau haus minum susu sapi ya, Daffa udah 2 tahun sekarang. Hari pertama alhamdulillah lumayan lancar walaupun sebelum tidur nangis dan harus di gendong dulu. Hari kedua juga alhamdulillah lancar bahkan bisa tidur siang sendiri di mobil. Hari ketiga tidak selancar hari hari sebelumnya. Waktu siang hari kayaknya dia udah ngantuk berat tapi nggak bisa tidur dan dia nggak bilang kalau mau mimik kayak menahan sesuatu dan Daffa nangis kenceng. Saat itu cuma saya dan daffa di rumah, pak suami lagi di kampus tapi saya kekeh tetep nggak mau kasih dia asi karena kalau saya kasih besok dia bakal minta lagi dan ini sudah hari ketiga sayang banget 2 hari kemarin yang udah dilalui susah payah dan harus menyerah dihari ketiga. Akhirnya dia nangis kejer dan sayapun ikutan nangis, sedih banget rasanya waktu itu. Saya nggak tega tapi gimana saya yakin bahwa ini perintah Allah pasti Allah akan beri kemudahan. Saya juga selalu berdoa minta kemudahan dan kekuatan untuk saya dan Daffa. Agar Allah ridhoi proses menyapih ini dan Allah beri kami kekuatan. Alhamdulillah semuanya bisa terlewati. Pernah saat daffa nangis kejer dan pak suami bilang udah kasih aja kasian tapi saya tetep kekeh nggak mau ngasih karena Daffa anaknya mengerti pola, kalau sekali dikasih nanti dia bakal minta lagi.

Proses menyapih yang saya lakukan langsung siang malam, karena kalau siang nggak saya kasih dan malam saya susui menurut saya akan lebih sulit karena dia akan bingung kenapa malam boleh tapi siang nggak boleh. Jadi saya putuskan untuk langsung menyapih siang dan malam sekaligus. Saat itu kebiasaan menyusui daffa hanya saat sebelum tidur siang dan tidur malam juga saat dia terjaga tengah malam. Jadi boleh dikatakan menyusuinya sudah jarang-jarang.

Kurang lebih seminggu akhirnya dia udah bisa lepas dan nggak minta mimik lagi walaupun sampai saat ini terkadang kalau lagi nggak sadar atau ngantuk berat dia bilang mau mimik tapi udah nggak separah dulu nangisnya. Pernah suatu hari dia ngantuk berat dan liat nursing cover yang biasa saya gunakan untuk menyusui dia kalau lagi diluar rumah. Dia suruh saya pakai dan dia mau mimik katanya, tapi saya bilang mimiknya sudah habis akhirnya dia ngerti dan suruh lepas nursing covernya. Saat-saat seperti itu rasanya dilema banget, kasihan dan sedih liat anak nangis tapi saya percaya bahwa pasti Allah akan beri kemudahan.
ketiduran distroller

Untuk bisa menidurkan daffa tanpa menyusui biasanya saya elus-elus punggungnya saat mau tidur ata gendong sampai dia tertidur. Biasanya juga dia menolak tidur kalau sedang asik bermain bersama teman-temannya. Dan sekarang alhamdulillah bersyukur kepada Allah, Allah mudahkan dan Allah beri kekuatan. Dari proses menyapih ini saya ingin merangkum beberapa hal yang saya anggap penting dan perlu saya ingat mungkin nanti untuk adiknya Daffa :

1. Kita sebagai ibu harus menyadari betul bahwa menyusui itu bagi anak adalah hal yang membuat ia bahagia, menyusui adalah hal yang menyenangkan jadi nggakkan mudah bagi mereka untuk melepaskan hal yang membahagiakan mereka.

2. Selalu minta pertolongan kepada Allah dan yakini bahwa menyapih adalah salah satu perintah Allah yang pasti Allah beri kekuatan dan kemudahan.

3. Perhatikan kesiapan anak. Jangan sapih anak saat mereka sedang sakit atau sedang traveling karena akan sulit bagi anak untuk beradaptasi.

4. Orang tua harus siap dan kompak. Siap untuk bekerja ekstra saat anak terbangun tengah malam dan siap untuk mengalihkan perhatian anak saat ingin menyusu.

5. Selalu sounding dari jauh-jauh hari dan beritahu anak bahwa mereka akan disapih.


selalu senang bermain sampai lupa mimik :)

Itulah pengalaman saya selama menyapih Daffa, semoga tulisan ini bermanfaat untuk ibu-ibu lain yang akan menyapih anaknya dan dapat menjadi pengingat diri saat mulai tua dan rindu akan masa-masa memiliki anak kecil.





You May Also Like

0 comments