Apakah kamu menyesal?

Kemarin ada yang bertanya kepada saya apakah saya menyesal setelah lulus s2 dan sekarang hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak ?

pict from pinterest.com

Sedikitpun saya tidak pernah menyesal, menjadi ibu rumah tangga dan harus mengurus anak adalah salah satu hal dalam hidup saya yang sangat sangat saya syukuri. Menjadi istri yang harus patuh pada suami merupakan suatu keistimewaan bagi saya karena pintu surga bisa saya dapatkan dari situ dan ditambah lagi dengan mengurus anak, semakin mendekatkan diri saya pada Allah untuk dapat mempelajari arti kehidupan. Adanya daffa anak saya dalam hidup saya telah mengubah banyak cara berfikir saya, saya jadi paham dan mengerti bahwa memang ada cinta yang tulus murni dan tanpa mengharapkan balas. Saya belajar bahwa ada senyum dan tawa yang mampu melunturkan lelah dan letih. Saya belajar bahwa hidup sepenuhnya untuk berbagi dan untuk anak akan kita bagikan yang terbaik. Saya tidak pernah merasakan ada perasaan mengikat yang sangat kuat dihati yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya, saya bisa merasakan perasaan ini hanya ketika saya mengingat daffa. Tidak pernah sedikitpun saya menyesal meski saya telah mengeluarkan pikiran dan tenaga untuk sekolah tapi saya malah memilih untuk mengurus anak, karena saya tahu anak saya masih membutuhkan saya, saya ingin memantau setiap tumbuh kembang anak saya, memastikan dia baik baik saja, melihat setiap tingkah lakunya yang selalu berubah setiap hari, membuat ia menyadari akan keberadaan saya sebagai ibunya itu merupakan anugerah tersendiri bagi saya karena dengan begitu setidaknya saya membuat dia tahu bahwa dia punya ibu yang menyayanginya, yang siap memberikan yang terbaik untuknya dan selalu ada untuknya.

You May Also Like

0 comments