• Home
  • About
  • Contact
Powered by Blogger.
instagram youtube

a part of Anisa


image from here
Sudah memasuki pertengahan bulan ramadhan. Tapi alhamdulillah Allah beri tambahan amalan dengan sakit. Daffa dan bundanya sakit. Tapi daffa lebih parah dan lebih lama sakitnya. Udah seminggu batuk, beberapa hari yang lalu panas tinggi, nafsu makan menurun, plus jadi manja banget. MasyaAllah 
Ramadhan tahun ini emang nggak mau banyak-banyak pasang target. Berkaca dari pengalaman tahun lalu kebanyakan target malah bikin sedih jadi sempat menyalahkan keadaan. Ramadhan tahun ini cukup target-target yang kayaknya bisa tercapai. Itupun masih kejar tayang, semoga aja nanti tercapai targetnya.
Ini ramadhan kedua tinggal serumah sama paksu. Ramadhan tahun lalu pusing mikirin menu buka dan sahur karena belum ada pengalaman bikin menu buka dan sahur untuk paksu dan lagi belajar makanan apa aja yang kita-kira dia suka. Alhamdulillah ramadhan tahun ini nggak seribet tahun sebelumnya juga Daffa udah nggak asi jadi lebih gampang mau ngapa-ngapain nggak kepotong buat nyusuin daffa.

Harapannya semoga ramadhan ini membawa keberkahan untuk keluarga kecil kami juga menjadikan kami pribadi yang lebih baik lagi dan semoga mylof daffa segera Allah beri kesembuhan. Aamiin 

16 ramadhan 6:56 AM

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Tepat 2 tahun 1 hari saya putuskan untuk menyapih Daffa. Rasanya baru kemarin saya berjuang untuk terus happy, makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan kualitas asi saya. Dan tibalah saatnya untuk membiarkan Daffa belajar lebih mandiri. Jujur sebelumnya saya tidak berekspektasi apa-apa hanya berharap proses menyapih ini lancar dan Daffa tidak terlalu sedih dan Alhamdulillah dalam waktu seminggu Daffa udah lepas dari asi. Sebelumnya yang saya tanamkan dalam pikiran saya bagi Daffa menyusui adalah mood booster sebagai pelipur lara dan hal yang membuat dia bahagia namun ketika dia harus kehilangan hal yang ia sukai tentulah bukan sesuatu yang mudah. Sebelum proses menyapih ini dimulai, saya sudah terlebih dulu saya mengajak Daffa bicara (sounding) sejak umur 18 bulan. Selalu saya katakan nanti kalau Daffa udah 2 umurnya nggak boleh mimik lagi yaa, itu tandanya Daffa sudah besar. Saya sounding terus sampai umur 23 bulan saya bilang ke dia kalau bulan depan umur Daffa udah 2 tahun berarti mimiknya udah selesai ya nak. Anak kecil meskipun terlihat tidak mengerti tapi lama kelamaan mereka seperti paham apa yang kita ucapkan. Saat umur 20 bulan sudah saya kenalkan dengan susu pasteurisasi karena di sini banyak di jual susu pasteurisasi dalam kemasan galon dan harganya relatif murah. Lalu saat umur 22 bulan saya perkenalkan dengan susu uht untuk anak-anak. Sambil memperkenalkan susu uht saya juga sounding dan bilang ke Daffa kalau besok Daffa udah 2 tahun minumnya susu ini ya (sambil nunjuk ke susu uht) nggak boleh mimik bunda lagi.

Dan saat itupun tiba, tanggal 22 April di minggu pagi Daffa udah nggak saya kasih asi, saya bilang udah habis mimik bunda kalau haus minum susu sapi ya, Daffa udah 2 tahun sekarang. Hari pertama alhamdulillah lumayan lancar walaupun sebelum tidur nangis dan harus di gendong dulu. Hari kedua juga alhamdulillah lancar bahkan bisa tidur siang sendiri di mobil. Hari ketiga tidak selancar hari hari sebelumnya. Waktu siang hari kayaknya dia udah ngantuk berat tapi nggak bisa tidur dan dia nggak bilang kalau mau mimik kayak menahan sesuatu dan Daffa nangis kenceng. Saat itu cuma saya dan daffa di rumah, pak suami lagi di kampus tapi saya kekeh tetep nggak mau kasih dia asi karena kalau saya kasih besok dia bakal minta lagi dan ini sudah hari ketiga sayang banget 2 hari kemarin yang udah dilalui susah payah dan harus menyerah dihari ketiga. Akhirnya dia nangis kejer dan sayapun ikutan nangis, sedih banget rasanya waktu itu. Saya nggak tega tapi gimana saya yakin bahwa ini perintah Allah pasti Allah akan beri kemudahan. Saya juga selalu berdoa minta kemudahan dan kekuatan untuk saya dan Daffa. Agar Allah ridhoi proses menyapih ini dan Allah beri kami kekuatan. Alhamdulillah semuanya bisa terlewati. Pernah saat daffa nangis kejer dan pak suami bilang udah kasih aja kasian tapi saya tetep kekeh nggak mau ngasih karena Daffa anaknya mengerti pola, kalau sekali dikasih nanti dia bakal minta lagi.

Proses menyapih yang saya lakukan langsung siang malam, karena kalau siang nggak saya kasih dan malam saya susui menurut saya akan lebih sulit karena dia akan bingung kenapa malam boleh tapi siang nggak boleh. Jadi saya putuskan untuk langsung menyapih siang dan malam sekaligus. Saat itu kebiasaan menyusui daffa hanya saat sebelum tidur siang dan tidur malam juga saat dia terjaga tengah malam. Jadi boleh dikatakan menyusuinya sudah jarang-jarang.

Kurang lebih seminggu akhirnya dia udah bisa lepas dan nggak minta mimik lagi walaupun sampai saat ini terkadang kalau lagi nggak sadar atau ngantuk berat dia bilang mau mimik tapi udah nggak separah dulu nangisnya. Pernah suatu hari dia ngantuk berat dan liat nursing cover yang biasa saya gunakan untuk menyusui dia kalau lagi diluar rumah. Dia suruh saya pakai dan dia mau mimik katanya, tapi saya bilang mimiknya sudah habis akhirnya dia ngerti dan suruh lepas nursing covernya. Saat-saat seperti itu rasanya dilema banget, kasihan dan sedih liat anak nangis tapi saya percaya bahwa pasti Allah akan beri kemudahan.
ketiduran distroller

Untuk bisa menidurkan daffa tanpa menyusui biasanya saya elus-elus punggungnya saat mau tidur ata gendong sampai dia tertidur. Biasanya juga dia menolak tidur kalau sedang asik bermain bersama teman-temannya. Dan sekarang alhamdulillah bersyukur kepada Allah, Allah mudahkan dan Allah beri kekuatan. Dari proses menyapih ini saya ingin merangkum beberapa hal yang saya anggap penting dan perlu saya ingat mungkin nanti untuk adiknya Daffa :

1. Kita sebagai ibu harus menyadari betul bahwa menyusui itu bagi anak adalah hal yang membuat ia bahagia, menyusui adalah hal yang menyenangkan jadi nggakkan mudah bagi mereka untuk melepaskan hal yang membahagiakan mereka.

2. Selalu minta pertolongan kepada Allah dan yakini bahwa menyapih adalah salah satu perintah Allah yang pasti Allah beri kekuatan dan kemudahan.

3. Perhatikan kesiapan anak. Jangan sapih anak saat mereka sedang sakit atau sedang traveling karena akan sulit bagi anak untuk beradaptasi.

4. Orang tua harus siap dan kompak. Siap untuk bekerja ekstra saat anak terbangun tengah malam dan siap untuk mengalihkan perhatian anak saat ingin menyusu.

5. Selalu sounding dari jauh-jauh hari dan beritahu anak bahwa mereka akan disapih.


selalu senang bermain sampai lupa mimik :)

Itulah pengalaman saya selama menyapih Daffa, semoga tulisan ini bermanfaat untuk ibu-ibu lain yang akan menyapih anaknya dan dapat menjadi pengingat diri saat mulai tua dan rindu akan masa-masa memiliki anak kecil.





Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Hari ketiga di Washington DC. Alhamdulillah di hari ketiga cuaca berawan tapi dingin. Saat itu suhunya 6 derajat celcius tapi real feelnya 3 derajat dan nggak persiapan bawa jaket dan kita tetap aja jalan-jalan dengan harapan semakin siang semakin hangat namun ternyata tidak. Siangpun cuacanya masih dingin dan berawan. Kami berangkat dari hotel pukul 9 pagi dengan tujuan awal adalah White house kemudian ke National Mall dan ke Lincoln memorial dan ini juga hari terakhir kami di DC, sore harinya kami harus segera kembali ke Columbus.



White House

Setelah memakirkan mobil yang lokasinya menyatu dengan gedung perkantoran kami jalan kaki menuju White House tapi ternyata jalan yang di tunjukkan oleh aplikasi google maps lagi ditutup, ternyata Presiden Trump sedang dalam perjalanan menuju White House. Jadi waktu itu rame banget polisi berjaga-jaga disekitar White House dan kita nggak bisa foto di depan White House dengan jarak dekat. Setelah Mr.Trump datang baru deh jalannya dibuka lagi untuk umum dan kita bisa foto dengan White House dari jarak dekat. Sewaktu di White House ini kami juga bertemu dengan beberapa rombongan turis indonesia yang sedang tour di Amerika juga banyak pengunjung dari negara negara lain. Tapi sayangnya foto kita di depan White House nggak ada yang bener. Selain nyari spot fotonya yang susah karena rame dan kita fotonya pakai tripod, daffa juga udah nggak mau diem, maunya lari-larian terus jadilah kita kerepotan foto sambil ngejar-ngejar daffa sampai ada satu mbak-mbak bule yang kasian mungkin dan bersedia ambilin gambar kita. Tapi posenya daffa hmm ya sudah yang penting dia senang hehe. Habis dari White House kita ke toko suvenir buat nyari kenang-kenangan, akhirnya kita mampir ke took White House Gift yang menjual berbagai souvenir khas amerika terutama DC. Setelah membeli souvenir kita lanjut lagi jalan kaki ke National Mall tapi pas di jalan kita nemu orang jualan souvenir gitu pakai van di pinggir-pinggir jalan. Harga barang-barangnya nggak jauh beda sama yang di toko Washington souvenir tapi kalau kita pinter nawar jadi lumayan banget. Karena waktu itu saya dan pak suami jaketnya kurang hangat akhirnya kita beli deh sweater couple, awalnya penjualnya ngasih harga 1 sweater $22 kita tawar 2 sweater jadi $38. Dengan penawaran yang pelik akhirnya penjualnya mau juga. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke National Mall.
Foto di depan white house tapi daffa ya sudahlah 💁
Penjual souvenir pinggir jalan


National Mall

National Mall ini ibarat monas kalau di indonesia tapi pada saat itu sedang ada kontruksi jadi kita cuma lewat aja dan melanjutkan perjalanan ke Lincoln memorial.
National Mall sayangnya lagi direnovasi



Lincoln Memorial

Setelah berjalan kurang lebih 3km akhirnya kita sampai juga ke Lincoln Memorial. Kalau jalan-jalan ke DC harus siap untuk capek jalan kaki karena objek yang populer di DC itu berada di satu tempat tapi di pisahkan oleh lapangan atau kolam yang sangat besar. Salah satunya dari National Mall ke Lincoln Memorial ini kita akan melewati kolam yang sangat besar yang dikenal dengan Lincoln Memorial Reflecting Pool. Di samping kolam ini ada pohon-pohon besar dan banyak burung serta tupai yang berkeliaran. Saat kami istirahat sejenak di bawah pohon, salah satu tupainya menghampiri sepertinya meminta makanan, akhirnya kita kasih snack daffa dan tupainya mau. Daffa juga juga jadi happy bisa ngasih makan tupai sedekat itu hehe.

Trus karena pak suami lapar akhirnya kita nyari tempat makan dulu sambil daffa breastfeeding, nggak lama kemudian daffa tertidur untungnya saat itu kita bawa gendongan jadi daffa bisa tetap tidur sambil digendong.

Lincoln memorial ini adalah monumen nasional Amerika yang dibangun untuk menghormati presiden amerika yang ke 16 yaitu Abraham Lincoln. Monumen ini sangat erat kaitannya dengan simbol yang berfokus pada hubungan ras. Yang menegaskan bahwa semua orang itu sama dari ras manapun mereka berasal. Disini juga rame banget pengunjungnya sampai bingung mau foto dimana. Untungnya ada ibu-ibu yang mengahampiri kita dan menawarkan diri untuk mengambil foto kita. Habis itu kita foto-foto deh dengan background Lincoln Memorial dan National Mall.
Di depan patung Abraham Lincoln

Di depan Linclon Memorial dengan background National Mall


Udah puas foto-foto kita balik lagi ke parkiran buat ambil mobil. Saat itu masih pukul 4 sore akhirnya kita putuskan untuk mengunjungi satu tempat lagi yaitu tidal basin. Karena posisinya yang lumayan jauh akhirnya kita putuskan ke sana menggunakan mobil.




Tidal basin

Tidal basin ini adalah waduk buatan yang di sekelilingnya banyak sekali bunga sakura. Tidal basin juga merupakan titik festival cherry blossom di DC tapi sayang sewaktu kita ke sana cherry blossom nya udah mulai berguguran. Bagus banget pemandangannya tapi sayangnya kita harus udah balik ke Columbus jadi kita cuma foto-foto aja di Tidal Basin dan sholat jamak zuhur ashar.
maafkan lengan yang nggak terkontrol :p

Sebelum balik ke Columbus kita memutuskan untuk makan dulu di salah satu restoran halal vietnam. Saya udah lama banget pengen makan pho tapi sayang di ohio belum ada restoran vietnam yang menyediakan menu halal jadi kita pengen banget nyobain makan di sana. Nama restorannya adalah Simply Banh Mi.



Simply Banh Mi

Dari tidal basin ke simply banh mi kurang lebih 20 menit. Kita parkir agak jauh dari restoran tersebut karena menurut web restoran ini pinggir jalan jadi kita takut kalau semisal di sana nggak boleh parkir dan ternyata di daerah itu bagus banget, rapi, bersih, kiri kanan tu udah toko toko barang barang branded tapi orang orangnya nggak begitu rame jadi kayak kita jalan di kota kecil gitu tapi bagus banget. Nggak nyesel walaupun jalan jauh karena yang dilihat itu rapi dan bersih.

 
Daerah sekitar simply banh mi

Di simply banh mi ini kita pesen beef lemongrass pho dan daffa kita pesenkan chicken wings juga kita pesen boba milk tea (sayang nggak ke foto) dan rasa makanannya enaaaak banget ditambah pelayanannya baik banget, ramah banget pegawainya. Ternyata restoran nya nggak terlalu besar dari yang kami perkirakan. Phonya porsi besar dan kita jadi kekenyangan banget. Harganyapun ramah di kantong. Pokoknya puasa banget makan di sini.


Beef lemongrass phonya mantaap 👍

Setelah makan kita balik lagi ke ohio. Alhamdulillah perjalanan lancar kurang lebih 8 jam sama berhenti berhenti makan dan isi bensin. Nggak kebayang ngantuk nya Pak suami saat itu, saya aja yang dibelakang ketiduran berkali-kali. Alhamdulillah daffa juga diperjalanan anteng, pinter dan alhamdulillah  sekitar pukul 2 malam kita sampai ohio. Sekian cerita trip keluarga the ardiyans semoga bermanfaat :)


Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Newer Posts
Older Posts

Ads

About Me

About Me

Hello, Iam Anisa :)
a Mom. Amateur blogger.
Welcome to my blog :)

Popular Posts

  • Kerja Praktek (KP) di Chevron Pacific Duri Riau
  • Solusi Tepat Atasi Anyang-Anyangan Dengan Uri-Cran
  • 5 Rekomendasi Channel YouTube Berbahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini
  • Pengalaman Snow Tubing
  • Tips Melepaskan Kecanduan TV dan Gadget Pada Anak Usia Dini

Follow Us

  • instagram
  • youtube

recent posts

Categories

1minggu1cerita amerika Anak Anyang-anyangan Badminton being mother Bengkel Diri blogging cantik dengan hijab Daffa Dokter Enny Dokter Kandungan terbaik eczema fakta hamil family for my children Hadiah hamil hidup hijab hijrah idul fitri Industrial Engineering Infeksi Saluran Kemih Islam just story kehidupan Kerinduan Kesehatan Keuangan LDM LDR Life lifemustgoon Lifestyle Marriage Me melahirkan menjadi lebih baik Menyapih mitos hamil Muhasabah My Mom Obgyn Jogja Olimpiade Rio Parenting Pembelajaran pengalaman melahirkan proseshijrah Qlapa random thought Resep review semangat Someone suporter teknologi Terrible Two Toilet Training traveling Uri-Cran Video Washington DC winter YouTube

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2018 (34)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ▼  May (3)
      • Ramadhanku ❣️
      • Pengalaman Menyapih Daffa
      • Trip To Washington DC (Bagian3-Selesai)
    • ►  April (5)
    • ►  March (8)
    • ►  February (13)
  • ►  2017 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (57)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (6)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (22)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
  • ►  2014 (31)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (11)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2013 (7)
    • ►  December (5)
    • ►  September (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  December (5)

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Kumpulan Emak Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Created with by ThemeXpose