Pertama Kali Bertemu Denganmu Nak

12 Agustus 2015

Hari ini bunda memutuskan untuk melakukan testpack, karena sudah 2 hari bunda mengalami flek, sedangkankan jadwal haid bunda masih 6 hari lagi. Dan pada hari itu senang bercampur haru, terlihat dua buah garis merah namun yang satu masih samar. Karena bunda takut terjadi sesuatu hal dan untuk berjaga-jaga bunda putuskan untuk periksa ke dokter kandungan. Pada hari itu ayah sudah berangkat untuk melanjutkan sekolahnya ke Amerika. Jadi pada hari itu bunda minta tolong ditemenin sama temen bunda yang jurusan kebidanan. Namanya tante opik. Ini pertama kalinya bunda ke dokter kandungan, setelah menunggu agak lama akhirnya tibalah giliran bunda diperiksa dan yaaa dokter menyatakan bunda positif hamil. Meski saat itu kamu belum terlihat sama sekali ketika di USG. Daffa bisa membayangkan apa yang bunda rasakan saat itu? yaa campur aduk nak. Ibu bahagia sangat bahagia namun sedikit cemas karena kita akan berjuang berdua jauh dari ayah. 
 Oktober 2015
Dibulan ini saat pemeriksaan rutin di dokter kandungan kamu sempat dinyatakan tidak ada nak. Harusnya saat itu kamu sudah terlihat di USG tapi waktu itu kamu tak terlihat nak. Yang ada ditampilan monitor saat itu hanya kantong rahim bunda namun belum ada isinya. Daffa bisa membayangkan bagaimana perasaan bunda saat itu nak? Yaa tanpa bunda sadari air mata jatuh satu satu membasahi jilbab bunda. Dokter mengatakan hal itu biasa terjadi tapi bagi bunda ini diluar dugaan.
Sepanjang jalan dari tempat dokter kandungan hingga ke rumah pikiran bunda bercabang, jauh tak tau arah. Yang jelas bunda sangat sedih. Bunda berdoa banyak ke Allah jika Allah mengizinkan bunda untuk memiliki anak saat itu maka sehatkanlah ya Allah. Dan alhamdulillah di bulan November kamu sudah mulai terlihat. How happy I am dan bunda sangat bersyukur luar biasa.
 Januari 2016
Ditengah sibuknya bunda ambil data untuk penelitian bunda, tiba-tiba di suatu pagi di bulan januari sekitar pukul 9 pagi, bunda melihat ada darah, ada flek yang keluar. Begitu khawatirnya bunda nak, hari itu hari Jumat. Bunda sangat ketakutan. Bunda hubungi ayah dan ayah bilang harus periksa ke dokter secepatnya. Siang itu juga, sendirian bunda pergi periksa ke dokter kandungan. Dokter mengatakan saat itu posisi plasenta kamu di bawah nak, yang seharunya tidak di situ. Hal ini disebabkan karena bunda kelelahan. Setelah itu bunda diberi obat dan disuruh istirahat beberapa hari. Tapi keesokkan harinya flek itu ada lagi. Tentu bunda tidak tenang. Bunda putuskan untuk mencari dokter kandungan lain, yang bisa menjelaskan kondisi kamu yang sebenarnya. Alhamdulillah ketemu dokter Enny, beliau bisa menjelaskan dengan detail kondisi kamu di dalam rahim ibu. dan alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Bunda hanya diberi obat dan disuruh istirahat. Esok nya flek itu tidak pernah muncul lagi sampai pada suatu hari. . . .
 20 April 2016
 Jam 9 pagi, tiba-tiba bunda lihat ada cairan kental bercampur darah. Begitu was-wasnya bunda saat itu. Dan memang minggu ini adalah minggu due date kelahiran kamu. Hari perkiraan lahirmu adalah tanggal 24 April 2016 dan hari ini 4 hari lebih cepat dari perkiraan. Tapi bunda belum merasakan kontraksi apa-apa. Jadi bunda belum memeriksakan kamu ke dokter.
 21 April 2016
Pukul 1 malam cairan kental bercampur darah itu keluar lagi. Uti dan kakung sedang tidur pulas. Bunda hubungi ayah tapi belum cerita apa-apa. Karena bunda belum begitu yakin, tapi malam itu bunda sudah mulai merasakan rasa sakit disekitar punggung bunda. Jam 7 pagi, hari ini adalah jadwal kontrol bulanan dengan dokter Enny. Sampai di Rumah Sakit ternyata dokter Enny terlambat karena masih ada tindakan operasi SC. Bunda dan uti memutuskan untuk menunggu saja di Rumah Sakit namun hingga pukul 9 pagi dokter Enny juga belum datang, padahal pada saat itu cairan kental bercampur darah itu keluar lagi dan jumlahnya lumayan banyak. Akhirnya suster di tempat itu menyarankan bunda untuk langsung ke IGD. Sesampainya di IGD bunda di arahkan ke ruang bersalin dan diperiksa. Ternyata bunda sudah bukaan 2. Artinya sebentar lagi kita akan bertemu :) Uti langsung menghubungi ayah nak, uti bilang ke ayah kalo bunda akan melahirkan tapi bunda gak sanggup ngomong sama ayah waktu itu karena bunda pasti nangis, sedangkan bunda akan butuh tenaga banyak untuk melahirkan kamu. Uti juga hubungi uti riau, onty, uncle. Dari bukaan 2 ke bukaan selanjutnya bunda sangat merasakan sakit yang luar biasa. Sampai bunda 2 kali muntah. Rasanya pinggang bunda mau patah karena sakit. hmm sakit yang luar biasa. Bunda cuma bisa doa dan itupun dalam hati. Di bukaan ke delapan ketubanmu pecah nak, "pyaaaar" seperti balon diisi air yang pecah. Bunda teriak teriak kesakitan, untung saat itu ada uti dan onty yang nenangin bunda. Akhirnya sampai dibukaan 10 tapi ternyata kepalamu belum turun nak, jadilah bunda latihan mengejan beberapa kali dipandu sama bidan bidan di situ sambil nunggu dokternya datang. Saat itu nak, bunda rasa udah ndak ada tenaga sama sekali. Rasanya mau tidur, apapun yang bidan dan suster bilang bunda hanya bisa jawab dengan mengangguk dan meggeleng. Bunda ingin bicara tapi bunda ndak kuat untuk menggerakkan bibir bunda. Akhirnya setelah mengejan beberapa kali dan dibantu bidan-bidan mendorong perut bunda serta uti yang pegangin kepala bunda tepat pukul 22:44 WIB kamu LAHIR. Kamu yang selama ini jadi teman bunda namun belum bisa bunda raba, kamu yang selama ini penguat bunda dikala bunda sangat merindukan ayah, kamu yang selama ini menjadi penghibur bunda dikala bunda sedih, akhirnya kamu bisa bunda tatap, bisa bunda peluk di hari itu 21 April 2016. Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Setelah itu kamu diazankan oleh ayah, walaupun hanya melalui handphone.Semoga daffa bisa mengerti semua keadaan ini karena kita sedang berjuang bersama-sama.

Daffa sayang, anak ayah dan bunda tumbuhlah jadi anak yang sholeh ya nak, yang taat dan bertakwa pada Allah. Ingat kemanapun nanti daffa pergi jadilah orang yang taat pada Allah. Karena sejatinya kita tidak akan mampu melakukan apapun jika bukan karena kehendak Allah.

Selamat datang ke dunia sayang, mari sama sama berjuang untuk meraih surgaNya Allah :)

all love for you daffa

salam ayah & bunda

You May Also Like

0 comments