Bukan Kaki Yang Sama

by - 6:47 AM


"Karena kita tidak pernah berada di kaki yang sama begitupun beban yang dipikul tidaklah pernah sama"

Sebagian dari kita pasti pernah membayangkan menjadi orang lain ketika orang tersebut sukses tapi kita tidak pernah tahu berapa banyak perjuangan, kesakitan dan air mata yang telah mereka korbankan sehingga dapat sessukses sekarang.
Begitupun suatu keputusan yang kita anggap tidak baik, namun orang lain mengambil jalan tersebut. Ketika orang memilih pendiam dibandingkan banyak bicara, memilih memperhatikan dari pada diperhatikan, memilih mengalah dari pada menang, memilih menjadi ibu rumah tangga daripada wanita karir, memilih pasangan hidup yang sederhana dibanding yang tajir, memilih yang apa adanya daripada yang berlebihan. Jika kita melihat dari sudut pandang kita maka terkadang kata-kata yang keluar bukanlah yang baik, kita mengasihani padahal mereka merasa sangat bahagia, kita sibuk mencibir padahal mereka tak peduli. Itulah hidup, apapun yang kita lakukan akan ada saja orang yang berkomentar. Satu hal yang tak perlu kita risaukan, jika kita benar maka omongan orang lain hanyalah puing-puing penambah pahala kita.
Janganlah pandang suatu hal dari sudut mata kita, coba bukalah mata terutama mata hati untuk lebih memahami apa yang orang lain rasa. Tanamkan fikiran positif, dan ingat bahwa semua orang itu berbeda-beda. Orang-orang memiliki cara berfikirnya masing-masing, jika yang mereka lakukan untuk hal yang benar maka kita harusnya dapat menerima.
Dengan penerimaan yang ikhlas dan dalam, maka hidup kita kan lebih membahagiakan, hidup kita akan lebih menenangkan. Dukung mereka dengan baik . Hargai setiap keputusan yang mereka ambil, karena sejatinya hidup ini saling berbagi dan memahami.
 Selamat membahagiakan hati ^^


Jogja 17 Maret 2015

You May Also Like

0 comments